NEGARA-Hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu (30/3) hingga Minggu (31/3) dini hari mengakibatkan ratusan rumah warga di Jembrana, Bali terendam.
Bahkan tak hanya terendam, akibat hujan deras beberapa tembok pagar rumah milik warga juga roboh
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sejumlah rumah warga yang terendam banjir itu seperti yang terjadi di Banjar Moding Kaja, Desa Candikusuma, Melaya. Di banjar ini, sedikitnya lima rumah terendam banjir
I Made Mudana, 65, seorang warga setempat yang juga pemilik warung mengaku jika rumahnya terendam air hingga setinggi 1 meter.
Akibat terendam banjir, sejumlah barang dagangan dan kebutuhan bahan pokok yang ada dalam toko terendam air, sehingga membuatnya merugi hingga jutaan rupiah.
Selain Sedana, masih di banjar yang sama, sebuah tembok penyeker rumah Nengah Usadi, 50, juga ambruk karena hujan deras. Akibat ambruknya tembok penyengker membuat air masuk dan merendam barang-barang yang ada dalam rumah.
“Lokasi di sini memang rendah, nanti kami akan membuat saluran air lagi dan langsung dibuang ke selokan supaya air dari utara tidak lagi menggenang,” jelasnya.
Sementara pantauan lainnya, banjir juga merendam sejumlah pemukiman warga di Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya.
Tingginya curah hujan menggenangi rumah I Wayan Seulendra,51, hingga mengakibatkan tembok pagar setinggi 2 meter dan panjang 10 meter roboh. “Tembok pagar alas karena tidak kuat menahan tekanan air,” jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Artha Permana mengatakan, curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di beberapa titik dan robohnya tembok pagar rumah warga.
Berdasarkan pendataan, banjir yang terjadi pada Minggu dini hari mengakibatkan ratusan pemukiman warga di 20 titik lebih lokasi terendam, baik ringan, sedang, hingga berat.
Menurutnya, penyebab banjir yang terjadi karena beberapa faktor. Faktor utama karena tingginya curah hujan yang menyebabkan sungai meluap.
Selain itu, selokan atau saluran pembuangan air tidak cukup menampung air hujan yang cukup tinggi.
“Hujan yang terjadi Sabtu malam hingga minggu dini hari memang cukup lebat, lebih lebat dari biasanya sehingga banyak lokasi yang banjir,” terangnya.
Karena diprediksi hujan masih akan terjadi, pihaknya siagakan personil untuk mengantisipasi terjadinya banjir lagi. “Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil warga yang rumahnya terendam banjir,” tandasnya.