DENPASAR- Keberadaan Taman Sungai “Tukad Korea” di Jalan Gajah Mada, Denpasar, menuai sorotan dari Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali.
Munculnya sorotan KPPAD Bali itu karena taman sungai yang mengadopsi sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan dan dikunjungi masyarakat dari berbagai kalangan usai itu dinilai masih belum memenuhi standar keamanan, khususnya bagi ank-anak.
“Sungai tidak ada pagar pengamanan dan kita tidak ada tahu persis kedalaman di arus sungai tersebut. Serta tidak ada tenaga pengawas keselamatan di ruang publik seperti kondisi tersebut,” ungkap Komisioner KPPAD Provinsi Bali Kadek Ariasa.
Menurutnya, yang harus ada, minimal informasi terkait papan peringatan yang ditujukan bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan anak-anak. “Apalagi saat bermain di pinggir sungai juga rasanya tidak secara jelas dan saya temui saat berkunjung beberapa waktu lalu,”imbuhnya.
Seperti diketahui, Kota Denpasar berhasil meraih predikat sebagi salah satu Kota Layak Anak kategori Nindya.
Tapi, Ariasa menyayangkan kurang memperhatikan aspek keamanan publik khususnya Anak-anak.
Diakui, selaku komisioner KPPAD, pihaknya mengatakan sudah menanyakan salah satu pejabat DP3A Kota Denpasar bahwa sudah ada petugas keamanan yang jaga dalam dua sif di kedalaman air hanya 75 sentimeter.
Tapi, di lapangan Ariasan hanya melihat ada papan info peringatan larangan turun ke pinggir sungai kalau musim hujan saja.
“ Tapi saya hanya ingin berbagi terkait dengan ruang publik fasilitas umum yang mana ada anak-anak bermain di situ. Ini juga pendidikan bagi orang di pemerintah untuk lebih perhatian.
Meski ada orang tua kadang mereka asyik menikmati lingkungan sehingga itulah perlu diingatkan sebelum terjadi musibah. Seperti ada anak yang tenggelam di kolam renang, bayi yang meninggal di TPA,” pungkasnya.