28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:40 AM WIB

Berkali-kali Swab, Pekerja Migran yang Dikarantina Positif Covid-19

NEGARA – Dua orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jembrana terkonfirmasi positif Covid-19.

Menariknya, salah satu PMI yang menjalani karantina di salah satu hotel di Jembrana tersebut ditemukan positif setelah tiga kali menjalani swab, dua kali swab sebelumnya negatif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, tambahan positif Covid-19 di Jembrana datang dari PMI yang menjalani karantina di dua hotel berbeda.

Hasil positif berdasar uji swab. Karena dua PMI asal Kecamatan Melaya dan Negara tersebut positif, langsung dirujuk ke ruang isolasi RSU Negara. “Keduanya sudah menjalani isolasi,” terangnya.

Salah satu PMI berdasar hasil swab kedua setelah pengambilan swab pertama saat tiba di Bali. 

Sedangkan satu PMI lagi, merupakan PMI yang menjalani perpanjangan karantina karena sebelumnya ada PMI yang positif di hotel yang sama. 

Padahal, sebelumnya PMI tersebut sudah dua kali swab dengan hasil negatif, namun pada swab ulang di masa perpanjangan positif. 

Menurut Arisantha, adanya kasus positif Covid-19 setelah tiga kali swab merupakan kasus baru di Jembrana. 

Pihaknya masih melakukan pelacakan terhadap riwayat PMI selama menjalani karantina untuk mengetahui awal tertular, karena kemungkinan tertular 

dari PMI yang positif sebelumnya atau pada saat swab pertama dan kedua pengambilan sampel swab masih belum mengenai virusnya. 

“Banyak kemungkinan sumber penularannya, masih kami telusuri,” ungkapnya. Karena PMI yang positif tersebut merupakan PMI yang menjalani perpanjangan karantina, tidak menutup kemungkinan dilakukan perpanjangan kedua. 

Namun, masih dilakukan penelusuran orang-orang yang kontak dengan pasien positif tersebut. 

“Harus kami tanya satu persatu PMI yang dikarantina, kalau tidak ada kontak erat dengan positif bisa pulang. Tapi, kalau ada yang kontak akan ditangguhkan lagi,” terangnya.

Dengan adanya kasus PMI yang menjalani karantina positif, dari segi gugus tugas pengawasan terhadap PMI yang menjalani karantina akan diperketat lagi agar tidak ada yang melanggar protokol kesehatan. 

Terpenting dari sisi PMI yang harus disiplin menjalankan protokol kesehatan selama menjalani karantina.

Sedangkan pasien Covid-19 yang sembuh bertambah satu orang. Pasien yang sebelumnya di rawat di ruang isolasi RSU Negara tersebut sudah pulang Sabtu lalu, sehingga secara kumulatif 12 orang sudah sembuh. 

Sedangkan pasien positif yang masih menjalani perawatan sebanyak lima orang dari kumulatif sudah 17 orang Jembrana yang positif Covid-19.

Arisantha menambahkan, selain ada tambahan positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah. 

Hingga kemarin masih ada empat orang PDP yang menjalani perawatan di RSU Negara, dua orang dari Desa Pengambengan, dari Desa Tuwed dan Kelurahan Lelateng masing-masing satu orang.

Empat orang PDP tersebut akan menjalani pengambilan swab hari ini (1/6). “Meski dari hasil rapid test positif, perlu dilakukan pengambilan swab untuk diuji dengan metode PCR untuk memastikan Covid-19,” tegasnya. 

NEGARA – Dua orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jembrana terkonfirmasi positif Covid-19.

Menariknya, salah satu PMI yang menjalani karantina di salah satu hotel di Jembrana tersebut ditemukan positif setelah tiga kali menjalani swab, dua kali swab sebelumnya negatif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, tambahan positif Covid-19 di Jembrana datang dari PMI yang menjalani karantina di dua hotel berbeda.

Hasil positif berdasar uji swab. Karena dua PMI asal Kecamatan Melaya dan Negara tersebut positif, langsung dirujuk ke ruang isolasi RSU Negara. “Keduanya sudah menjalani isolasi,” terangnya.

Salah satu PMI berdasar hasil swab kedua setelah pengambilan swab pertama saat tiba di Bali. 

Sedangkan satu PMI lagi, merupakan PMI yang menjalani perpanjangan karantina karena sebelumnya ada PMI yang positif di hotel yang sama. 

Padahal, sebelumnya PMI tersebut sudah dua kali swab dengan hasil negatif, namun pada swab ulang di masa perpanjangan positif. 

Menurut Arisantha, adanya kasus positif Covid-19 setelah tiga kali swab merupakan kasus baru di Jembrana. 

Pihaknya masih melakukan pelacakan terhadap riwayat PMI selama menjalani karantina untuk mengetahui awal tertular, karena kemungkinan tertular 

dari PMI yang positif sebelumnya atau pada saat swab pertama dan kedua pengambilan sampel swab masih belum mengenai virusnya. 

“Banyak kemungkinan sumber penularannya, masih kami telusuri,” ungkapnya. Karena PMI yang positif tersebut merupakan PMI yang menjalani perpanjangan karantina, tidak menutup kemungkinan dilakukan perpanjangan kedua. 

Namun, masih dilakukan penelusuran orang-orang yang kontak dengan pasien positif tersebut. 

“Harus kami tanya satu persatu PMI yang dikarantina, kalau tidak ada kontak erat dengan positif bisa pulang. Tapi, kalau ada yang kontak akan ditangguhkan lagi,” terangnya.

Dengan adanya kasus PMI yang menjalani karantina positif, dari segi gugus tugas pengawasan terhadap PMI yang menjalani karantina akan diperketat lagi agar tidak ada yang melanggar protokol kesehatan. 

Terpenting dari sisi PMI yang harus disiplin menjalankan protokol kesehatan selama menjalani karantina.

Sedangkan pasien Covid-19 yang sembuh bertambah satu orang. Pasien yang sebelumnya di rawat di ruang isolasi RSU Negara tersebut sudah pulang Sabtu lalu, sehingga secara kumulatif 12 orang sudah sembuh. 

Sedangkan pasien positif yang masih menjalani perawatan sebanyak lima orang dari kumulatif sudah 17 orang Jembrana yang positif Covid-19.

Arisantha menambahkan, selain ada tambahan positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah. 

Hingga kemarin masih ada empat orang PDP yang menjalani perawatan di RSU Negara, dua orang dari Desa Pengambengan, dari Desa Tuwed dan Kelurahan Lelateng masing-masing satu orang.

Empat orang PDP tersebut akan menjalani pengambilan swab hari ini (1/6). “Meski dari hasil rapid test positif, perlu dilakukan pengambilan swab untuk diuji dengan metode PCR untuk memastikan Covid-19,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/