28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 20:15 PM WIB

Picu Kepadatan di Jalan Diponogoro, Pedagang Bermobil Bakal Direlokasi

SINGARAJA – Para pedagang bermobil yang biasa berjualan di areal parkir Pasar Anyar Singaraja dan sepanjang Jalan Diponogoro, akan direlokasi. 

Para pedagang dianggap menjadi biang kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan tersebut. Keputusan itu diambil kemarin (31/5). 

Setelah pemerintah melakukan rapat terkait masalah tersebut. Rapat dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Buleleng Ni Made Rousmini, 

yang juga dihadiri Kasat Pol PP Buleleng Putu Artawan, Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan AP, dan Direktur Keuangan PD Pasar Buleleng Putu Suardhana.

Ditemui usai rapat, Asisten Ekbang Made Rousmini mengatakan, pemerintah menaruh perhatian serius pada keberadaan pedagang bermobil. 

Sebab kondisi arus lalu lintas menjadi krodit. Kerap kali ditemukan pedagang memanfaatkan areal parkir untuk berjualan. 

Akibatnya warga yang ingin berbelanja tak mendapat parkir. Badan jalan pun terpaksa dijadikan parkir.

“Kami putuskan para pedagang yang menggunakan mobil (sebagai lapak dagangan) akan kami pindah ke Pasar Bongkar Muat di Banyuasri. 

Di sana kan sudah khusus diperuntukkan bagi pedagang bermobil. Ini demi kenyamanan pedagang dan masyarakat yang mau belanja di Pasar Anyar juga,” kata Rousmini.

Menurutnya, PD Pasar Buleleng telah menerbitkan surat instruksi kepada para pedagang. Sehingga pedagang wajib mengikuti instruksi tersebut. 

Apabila masih ada yang membandel, maka pemerintah akan menerjunkan tim yustisi untuk menegakkan aturan tersebut.

“Sekarang kami lakukan pendekatan persuasif dulu. Nanti pasti kami arahkan, di mana mereka seharusnya berjualan. Kalau terus-terusan membandel ya pasti ada sanksi,” tegasnya.

Selain menyasar para pedagang bermobil, pemerintah juga rencananya akan membina para pedagang kaki lima di seputaran Pasar Anyar Singaraja. 

Mereka yang berjualan di atas trotoar maupun yang berjualan di areal parkir sisi utara pasar, akan dipindahkan ke bagian dalam pasar.

SINGARAJA – Para pedagang bermobil yang biasa berjualan di areal parkir Pasar Anyar Singaraja dan sepanjang Jalan Diponogoro, akan direlokasi. 

Para pedagang dianggap menjadi biang kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan tersebut. Keputusan itu diambil kemarin (31/5). 

Setelah pemerintah melakukan rapat terkait masalah tersebut. Rapat dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Buleleng Ni Made Rousmini, 

yang juga dihadiri Kasat Pol PP Buleleng Putu Artawan, Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan AP, dan Direktur Keuangan PD Pasar Buleleng Putu Suardhana.

Ditemui usai rapat, Asisten Ekbang Made Rousmini mengatakan, pemerintah menaruh perhatian serius pada keberadaan pedagang bermobil. 

Sebab kondisi arus lalu lintas menjadi krodit. Kerap kali ditemukan pedagang memanfaatkan areal parkir untuk berjualan. 

Akibatnya warga yang ingin berbelanja tak mendapat parkir. Badan jalan pun terpaksa dijadikan parkir.

“Kami putuskan para pedagang yang menggunakan mobil (sebagai lapak dagangan) akan kami pindah ke Pasar Bongkar Muat di Banyuasri. 

Di sana kan sudah khusus diperuntukkan bagi pedagang bermobil. Ini demi kenyamanan pedagang dan masyarakat yang mau belanja di Pasar Anyar juga,” kata Rousmini.

Menurutnya, PD Pasar Buleleng telah menerbitkan surat instruksi kepada para pedagang. Sehingga pedagang wajib mengikuti instruksi tersebut. 

Apabila masih ada yang membandel, maka pemerintah akan menerjunkan tim yustisi untuk menegakkan aturan tersebut.

“Sekarang kami lakukan pendekatan persuasif dulu. Nanti pasti kami arahkan, di mana mereka seharusnya berjualan. Kalau terus-terusan membandel ya pasti ada sanksi,” tegasnya.

Selain menyasar para pedagang bermobil, pemerintah juga rencananya akan membina para pedagang kaki lima di seputaran Pasar Anyar Singaraja. 

Mereka yang berjualan di atas trotoar maupun yang berjualan di areal parkir sisi utara pasar, akan dipindahkan ke bagian dalam pasar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/