28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:19 PM WIB

Perahu Hanyut, Nelayan Pengembengan Hilang

RadarBali.com – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Jembrana. Seorang nelayan warga Banjar Ketapang, Pengembengan, Negara Senin (31/7) dilaporkan hilang saat melaut di perairan perbatasan Desa Air Kuning dengan Perancak.

Menurut informasi, sekitar pukul 04.00 Abdul Latif, 41, berangkat melaut dengan perahu seorang diri.

Saat berangkat melaut kondisi Latif memang kurang enak badan, namun dia tetap memaksakan diri mencari ikan dengan tujuan Banjar Muara Lampu.

Sekitar pukul 09.30, Nurhakim, 35, ipar Latif yang juga sedang melaut kaget melihat perahu warna kuning milik iparnya itu berputar-putar dengan mesin masih hidup.

Saat didekati, ternyata perahu itu kosong dan Latif tidak ada. Melihat iparnya tidak ada, Nurhakim berusaha memberhentikan perahu tersebut dan selanjutnya meminta tolong kepada nelayan lain yang kebetulan pada saat itu melintas sambil meminta tolong kepada nelayan lain untuk membantu mencari iparnya.

Hilangnya Latif tersebut kemudian dilaporkan ke warga, polisi dan Basarnas.  Mendapat laporan tersebut tim gabungan kemudian melakukan pencarian.

Sementara itu, Nur Aisyah, 37, istri Latif mengaku sangat kaget setelah diberitahu kalau suaminya hilang di tengah laut.

Dengan wajah sedih, dia bersama keluarganya menunggu tim SAR melakukan pencarian. “Saya berharap suami saya segera ditemukan meski meninggal,” ujarnya.

Menurutnya, suaminya memang biasa melaut saat subuh dan sebelum siang sudah kembali. Made Siardika, anggota Basarnas Jembrana mengatakan, tim gabungan melakukan pencarian di perairan tempat korban mencari ikan.

Namun, hingga sore Latif belum di temukan “Kami masih melakukan pencarian bersama nelayan dan masyarakat,” ujarnya.

Hilangnya Latif tersebut diduga akibat cuaca buruk yang tidak menentu yang dapat saja terjadi secara tiba-tiba di perairan laut wilayah Jembrana.

Cuaca buruk itu yakni gelombang besar dan arus kencang yang diduga menyebabkan Latif terjatuh tanpa ada yang melihat

RadarBali.com – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Jembrana. Seorang nelayan warga Banjar Ketapang, Pengembengan, Negara Senin (31/7) dilaporkan hilang saat melaut di perairan perbatasan Desa Air Kuning dengan Perancak.

Menurut informasi, sekitar pukul 04.00 Abdul Latif, 41, berangkat melaut dengan perahu seorang diri.

Saat berangkat melaut kondisi Latif memang kurang enak badan, namun dia tetap memaksakan diri mencari ikan dengan tujuan Banjar Muara Lampu.

Sekitar pukul 09.30, Nurhakim, 35, ipar Latif yang juga sedang melaut kaget melihat perahu warna kuning milik iparnya itu berputar-putar dengan mesin masih hidup.

Saat didekati, ternyata perahu itu kosong dan Latif tidak ada. Melihat iparnya tidak ada, Nurhakim berusaha memberhentikan perahu tersebut dan selanjutnya meminta tolong kepada nelayan lain yang kebetulan pada saat itu melintas sambil meminta tolong kepada nelayan lain untuk membantu mencari iparnya.

Hilangnya Latif tersebut kemudian dilaporkan ke warga, polisi dan Basarnas.  Mendapat laporan tersebut tim gabungan kemudian melakukan pencarian.

Sementara itu, Nur Aisyah, 37, istri Latif mengaku sangat kaget setelah diberitahu kalau suaminya hilang di tengah laut.

Dengan wajah sedih, dia bersama keluarganya menunggu tim SAR melakukan pencarian. “Saya berharap suami saya segera ditemukan meski meninggal,” ujarnya.

Menurutnya, suaminya memang biasa melaut saat subuh dan sebelum siang sudah kembali. Made Siardika, anggota Basarnas Jembrana mengatakan, tim gabungan melakukan pencarian di perairan tempat korban mencari ikan.

Namun, hingga sore Latif belum di temukan “Kami masih melakukan pencarian bersama nelayan dan masyarakat,” ujarnya.

Hilangnya Latif tersebut diduga akibat cuaca buruk yang tidak menentu yang dapat saja terjadi secara tiba-tiba di perairan laut wilayah Jembrana.

Cuaca buruk itu yakni gelombang besar dan arus kencang yang diduga menyebabkan Latif terjatuh tanpa ada yang melihat

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/