33 C
Jakarta
11 Desember 2024, 13:47 PM WIB

Aneh…Danau Beratan Diuruk, DTW Sebut untuk Atasi Pendangkalan

TABANAN – Sejumlah warga desa pakraman Candikuning, Baturiti, Tabanan melakukan aksi protes.

Dengan membawa spanduk bernada protes, mereka memprotes eksploitasi pengurukan di Danau Beratan, tepatnya di aeal Pura Taman Beji Candikuning.

“Kami tidak tahu alasannya mengapa dilakukan pengurukan. Kami tidak pernah diajak uruk rembuk,”

protes Bendesa Adat Candikuning IGNA Artanegara.

Manager Operasional DTW Ulundanu Beratan I Wayan Mustika menyatakan pihaknya memastikan kegiatan yang dilakukan di areal Pura Taman Beji tersebut bukanlah pengurukan.

Tapi, membantu program pemerintah dalam mengatasi pendangkalan danau. “Kami tegaskan bukan pengurukan melainkan membuat tanggul Pura Taman Beji,” tegasnya.

Jika pihaknya melakukan pengurukan maka akan mengambil tanah dari luar daerah danau. Tapi, ini tidak mengambil tanah dari danau.

 “Saya tidak tahu alasan kenapa diprotes hal seperti itu,” tandasnya. Hal yang sama juga disampaikan Perbekel Desa Candikuning Made Mudita.

Menurutnya, kegiatan itu bukan pengurukan melainkan hanya pengerukan tanah bekas banjir bandang tahun 2017.

Tanah yang mengendap di danau bekas banjir bandang diangkat menggunakan alat berat. “Tidak mengambil tanah dari luar danau kemudian danau di uruk. Jadi sepengetahuan saya tidak ada pengurukan,” tandasnya. 

TABANAN – Sejumlah warga desa pakraman Candikuning, Baturiti, Tabanan melakukan aksi protes.

Dengan membawa spanduk bernada protes, mereka memprotes eksploitasi pengurukan di Danau Beratan, tepatnya di aeal Pura Taman Beji Candikuning.

“Kami tidak tahu alasannya mengapa dilakukan pengurukan. Kami tidak pernah diajak uruk rembuk,”

protes Bendesa Adat Candikuning IGNA Artanegara.

Manager Operasional DTW Ulundanu Beratan I Wayan Mustika menyatakan pihaknya memastikan kegiatan yang dilakukan di areal Pura Taman Beji tersebut bukanlah pengurukan.

Tapi, membantu program pemerintah dalam mengatasi pendangkalan danau. “Kami tegaskan bukan pengurukan melainkan membuat tanggul Pura Taman Beji,” tegasnya.

Jika pihaknya melakukan pengurukan maka akan mengambil tanah dari luar daerah danau. Tapi, ini tidak mengambil tanah dari danau.

 “Saya tidak tahu alasan kenapa diprotes hal seperti itu,” tandasnya. Hal yang sama juga disampaikan Perbekel Desa Candikuning Made Mudita.

Menurutnya, kegiatan itu bukan pengurukan melainkan hanya pengerukan tanah bekas banjir bandang tahun 2017.

Tanah yang mengendap di danau bekas banjir bandang diangkat menggunakan alat berat. “Tidak mengambil tanah dari luar danau kemudian danau di uruk. Jadi sepengetahuan saya tidak ada pengurukan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/