SINGARAJA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng berjanji akan kembali mendistribusikan masker pada warga.
Pendistribusian itu akan dilakukan melalui masing-masing camat, perbekel maupun lurah. Saat ini, BPBD Buleleng tengah melakukan pengadaan 150 ribu lembar masker kain.
Pengadaan kali ini merupakan pengadaan tahap keempat. Sebelumnya BPBD Buleleng telah melakukan pengadaan 450 ribu lembar masker kain.
Ratusan ribu lembar masker itu telah dibagikan pada masyarakat melalui aparat desa maupun kelurahan.
Khusus untuk pengadaan tahap keempat, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 900 juta. Pengadaan itu diambil melalui dana belanja tidak terduga.
“Baru 75ribu lembar yang selesai. Sisanya masih dikerjakan. Kami melibatkan 34 UMKM yang ada di Buleleng untuk proses pembuatan.
Masker yang sudah selesai, sudah di kantor. Tinggal menunggu verifikasi dari inspektorat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana.
Menurut Suadnyana, pengadaan masker tahap keempat ini untuk mengimbangi operasi yustisi penegakan penggunaan masker di masyarakat.
Nantinya masker hasil pengadaan tahap keempat akan dibagikan pada warga yang memang tak memiliki masker.
“Prioritas pemberiannya nanti ke sana. Sebab penduduk kita kan ada 800ribu lebih. Kalau ada yang tidak punya masker, nanti kami akan beri. Meskipun sementara ini baru bisa memberi sedikit,” imbuhnya.
Di sisi lain, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng masih terus melaju. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng mencatat ada 19 tambahan kasus terkonfirmasi positif baru.
Tambahan 11 kasus itu masih berasal dari kasus transmisi lokal yang didominasi dari klaster keluarga.
Juru bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca mengatakan, tambahan belasan kasus itu tersebar di delapan kecamatan.
Kemarin hampir seluruh kecamatan mencatat ada temuan kasus terkonfirmasi positif baru. Kecuali Kecamatan Busungbiu.
Kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Seririt. “Ada tambahan 6 kasus terkonfirmasi di Kecamatan Seririt. Selain itu di Kecamatan Buleleng ada 5 kasus. Untuk kecamatan lainnya rata-rata tambahan 1-2 kasus,” kata Suweca.
Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 838 kasus.
Dari 838 kasus itu, sebanyak 743 orang telah dinyatakan sembuh dan 37 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 57 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng dan seorang lainnya dirawat di RS PTN Unud.
Dari 57 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 10 orang dirawat di RSUD Buleleng, 2 orang dirawat di RS Pratama Giri Emas, 14 orang dirawat di RS swasta, dan 30 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri.