GIANYAR – Sebanyak 24 desa wisata yang tersebar di Gianyar mendapat lampu hijau. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah memberikan izin untuk membuka desa wisata.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi menyambut baik kebijakan dari Kementerian. Karena selama pandemi Covid-19, 24 Desa Wisata tersebut telah melakukan penataan obyek dan pembenahan fasilitas pendukung.
“Pembenahan fasilitas pendukung ini adalah terkait penerapan protokol kesehatan yang harus disiapkan oleh masing-masing desa wisata,” ujarnya.
Meskipun tidak ada kunjungan wisatawan, namun dalam menyambut kehadiran wisatawan, pengelola desa wisata yang ada tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Saat ini di Kabupaten Gianyar, Desa Wisata adalah bagian dari unit usaha yang dikelola oleh BUMDes, (Badan Usaha Milik Desa),” terangnya.
Lanjut dia, Bumdes tersebut bernaung di bawah BUMDes Bersama Gianyar Aman Sejahtera. “BUMDes itu yang mengelola desa wisata dengan menyediakan paket-paket tur yang ada di desa tersebut,” paparnya.
Puluhan desa wisata yang berada di bawah pengelolaan Bumdes Bersama Gianyar Aman Sejahtera itu siap mengantar wisatawan berkeliling menikmati keindahan alam Gianyar. Sudah ada paket tur yang telah disediakan.
Desa Wisata tersebut antara lain Desa Sidan, Tulikup, Pejeng Kangin, Pejeng Kelod, Manukaya, Keramas, Taro, Tegallalang, Kenderan, Kedisan, Petulu, Mas, Sayan, Lodtunduh, Kemenuh, Celuk, Batubulan, Singapadu, Singapadu Tengah, Singapadu Kaler, Kerta dan Buahan Kaja.