AMLAPURA – Sempat istirahat tenang 2x 24 jam, Gunung Agung kembali Meletus, Senin (2/7) pagi 06.00 Wita.
Letusan kali ini menghasilkan kolom abu setinggi 2.000 meter berwarna kelabu tebal dengan arah menuju ke barat.
Catatan PVMBG, erupsi terjadi dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 47 detik.
“Tidak ada sebaran abu. Semua bandara tetap normal,” ujar Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho di akun twitternya, Senin pagi.
Erupsi kali ini juga disertai suara gemuruh yang terdengar hingga radius berkilo-kilometer. Meski terjadi erupsi, warga di lereng Gunung Agung tetap tenang.
Yang menarik, Sutopo sempat memberi komentar terkait pernyataan “nyinyir” beberapa netizen terkait erupsi Gunung Agung.
“Duluan mana adanya, gunungapi atau manusia? Saat gunungapi erupsi, manusia harus menyesuaikan. Menyingkir sesaat agar tidak timbul bencana. Setelah reda, manusia mendapat berkah dari alam. Itu tandanya harmoni,” katanya.
Menurut Sutopo, sesungguhnya dibalik letusan Gunung Agung ada potensi pariwisata yang luar biasa.
“Bali destinasi dunia. Jika letusan digarap baik, bisa menjadi wisata alam yang langka dan atraktif. Tentu lihatnya di tempat aman,” pungkasnya.