29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:16 AM WIB

Tak Hanya Jamin Seluruh Biaya, tapi Juga Beri Layanan Terbaik

SINGARAJA – Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan tersebut bisa berbagai macam jenisnya.

Di antaranya gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, ataupun gangguan akibat bawaan sejak lahir.

Begitu juga pola dan gaya hidup manusia semakin modern, moderenisasi ini terkadang berimbas terhadap kebiasaan manusia.

Seperti pola makan yang tidak sehat atau berlebihan, terlalu banyak aktivitas sehingga kurang beristirahat dan kebiasaan merokok yang dapat memicu penyakit jantung.

Seperti yang dialami oleh salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Ni Wayan Sumarthini, 62, warga asal Pupuan Tabanan ini

adalah seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang saat ditemui di ruang perawatan RSU Kertha Usada Singaraja (8/7), ia menceritakan manfaat yang telah dirasakan menjadi peserta JKN-KIS.

Sumarthini, begitu sapaannya. Ia menderita sakit jantung sejak awal Januari 2019 dan sudah merasakan manfaat menjadi peserta Program JKN-KIS.

Pasalnya, dalam setengah tahun ini, ia telah dua kali masuk rumah sakit untuk dilakukan rawat inap dan hingga saat ini ia rutin kontrol serta mengambil obat setiap bulan di Poli Jantung RSU Kertha Usada Singaraja.

“Saya menjalani rawat inap di RSU Kertha Usada Singaraja, dari awal Januari 2019 hingga sekarang, terhitung sudah dua kali saya masuk rumah sakit akibat penyakit jantung

yang saya derita ini dan ini untuk yang kedua kalinya. Pelayanan yang saya dapat begitu memuaskan karena dari awal saya masuk rumah sakit,

saya menyatakan jika saya adalah peserta dari program JKN-KIS, segalanya sangat mudah, cepat dan dilayani dengan sangat ramah.

Tidak ada perbedaan pelayanan yang saya rasakan antara pasien umum dengan pasien dari peserta JKN-KIS seperti saya.

Tentunya ini dikarenakan telah ada koordinasi yang baik antara pihak BPJS Kesehatan dengan pihak rumah sakit umum Kertha Usada Singaraja dan memang

pihak rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan seharusnya seperti itu,” ungkapnya saat ditemui tim Jamkesnews di ruang perawatan RSU Kertha Usada Singaraja

Ia juga mengatakan seluruh biaya dari pelayanan kesehatan yang diperolehnya dijamin sepenuhnya oleh program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

“Jika saya rupiah kan sudah mencapai puluhan juta rupiah biaya yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk pengobatan sakit jantung yang saya derita ini.

Tidak ada biaya satu rupiah pun yang saya dan keluarga keluarkan,” jelasnya sambil dengan bangga menunjukkan kartu JKN-KIS.

Selain puas dengan pelayanan yang diberikan, Sumarthini bersyukur telah menjadi peserta JKN-KIS karena telah merasakan manfaat besar dari program ini.

“Selain rawat inap yang saya jalani sekarang, saya juga rutin kontrol setiap satu bulan sekali untuk mengecek kondisi kesehatan saya dan rutin diberikan obat jantung untuk

saya konsumsi setiap hari. Dan, semua biayanya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Beruntungnya saya menjadi peserta JKN-KIS,

sehingga saya tidak perlu khawatir akan biaya pelayanan kesehatan saya, karena dengan sakit jantung yang saya derita ini, saya harus mengonsumsi obat seumur hidup, sungguh mulia program JKN-KIS ini,” ungkapnya.

 

 

Sumarthinijuga dengan tegas menyatakan, tidak ada rugi jika menjadi peserta JKN-KIS. Untuk itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga

“Manfaat besar dari kartu JKN-KIS telah saya rasakan, tidak perlu merasarugi telah menjadi peserta JKN-KIS.

Saya salut dengan program JKN-KIS ini karena dapat membiayai segala jenis penyakit. Saya ajak kepada penduduk Indonesia yang belum terdaftar menjadi

peserta JKN-KIS segeralah mendaftarkan diri, jangan menunggu sakit terlebih dahulu, karena kita tidak tahu kapan sakit datang,” ajaknya penuh semangat

Bagi masyarakat yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, ia juga berpesan agar rutin membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya.

Karena iuran peserta yang sehatyang akan membantu biaya pengobatan peserta yang sakit sepertinya.

“Di sinilah letak prinsip gotong royong dari progam JKN-KIS ini. Semoga program ini tetap berlanjut dan berkesinambungan.

Program ini sangat menolong masyarakat yang sedang sakit. Diharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran program mulia ini.

Salah satunya dukungan dari fasilitas kesehatan agar tetap memberikan pelayanan yang baik terhadap peserta JKN-KIS,” tegasnya

Dari pengalaman yang diceritakannya tersebut, Sumarthini pun dengan bahagia mengucapkan terima kasih kepada program JKN-KIS.

“Program JKN-KIS tak hanya menjamin seluruh biaya pelayanan kesehatan saja namun juga memberikan layanan terbaik bagi seluruh peserta JKN-KIS,

saya dan keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah yang telah mencanangkan program JKN-KIS,

BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program dan tentunya fasilitas kesehatan yang telah memberikan pelayanan dengan baik pula.

Saya berharap semoga Program JKN-KIS ini kedepannya semakin memberikan manfaat bagi masyarakat karena telah banyak masyarakat yang tertolong dari program JKN-KIS ini,” tutupnya mengakhiri pembicaraan. (rba)

 

SINGARAJA – Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan tersebut bisa berbagai macam jenisnya.

Di antaranya gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, ataupun gangguan akibat bawaan sejak lahir.

Begitu juga pola dan gaya hidup manusia semakin modern, moderenisasi ini terkadang berimbas terhadap kebiasaan manusia.

Seperti pola makan yang tidak sehat atau berlebihan, terlalu banyak aktivitas sehingga kurang beristirahat dan kebiasaan merokok yang dapat memicu penyakit jantung.

Seperti yang dialami oleh salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Ni Wayan Sumarthini, 62, warga asal Pupuan Tabanan ini

adalah seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang saat ditemui di ruang perawatan RSU Kertha Usada Singaraja (8/7), ia menceritakan manfaat yang telah dirasakan menjadi peserta JKN-KIS.

Sumarthini, begitu sapaannya. Ia menderita sakit jantung sejak awal Januari 2019 dan sudah merasakan manfaat menjadi peserta Program JKN-KIS.

Pasalnya, dalam setengah tahun ini, ia telah dua kali masuk rumah sakit untuk dilakukan rawat inap dan hingga saat ini ia rutin kontrol serta mengambil obat setiap bulan di Poli Jantung RSU Kertha Usada Singaraja.

“Saya menjalani rawat inap di RSU Kertha Usada Singaraja, dari awal Januari 2019 hingga sekarang, terhitung sudah dua kali saya masuk rumah sakit akibat penyakit jantung

yang saya derita ini dan ini untuk yang kedua kalinya. Pelayanan yang saya dapat begitu memuaskan karena dari awal saya masuk rumah sakit,

saya menyatakan jika saya adalah peserta dari program JKN-KIS, segalanya sangat mudah, cepat dan dilayani dengan sangat ramah.

Tidak ada perbedaan pelayanan yang saya rasakan antara pasien umum dengan pasien dari peserta JKN-KIS seperti saya.

Tentunya ini dikarenakan telah ada koordinasi yang baik antara pihak BPJS Kesehatan dengan pihak rumah sakit umum Kertha Usada Singaraja dan memang

pihak rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan seharusnya seperti itu,” ungkapnya saat ditemui tim Jamkesnews di ruang perawatan RSU Kertha Usada Singaraja

Ia juga mengatakan seluruh biaya dari pelayanan kesehatan yang diperolehnya dijamin sepenuhnya oleh program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

“Jika saya rupiah kan sudah mencapai puluhan juta rupiah biaya yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk pengobatan sakit jantung yang saya derita ini.

Tidak ada biaya satu rupiah pun yang saya dan keluarga keluarkan,” jelasnya sambil dengan bangga menunjukkan kartu JKN-KIS.

Selain puas dengan pelayanan yang diberikan, Sumarthini bersyukur telah menjadi peserta JKN-KIS karena telah merasakan manfaat besar dari program ini.

“Selain rawat inap yang saya jalani sekarang, saya juga rutin kontrol setiap satu bulan sekali untuk mengecek kondisi kesehatan saya dan rutin diberikan obat jantung untuk

saya konsumsi setiap hari. Dan, semua biayanya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Beruntungnya saya menjadi peserta JKN-KIS,

sehingga saya tidak perlu khawatir akan biaya pelayanan kesehatan saya, karena dengan sakit jantung yang saya derita ini, saya harus mengonsumsi obat seumur hidup, sungguh mulia program JKN-KIS ini,” ungkapnya.

 

 

Sumarthinijuga dengan tegas menyatakan, tidak ada rugi jika menjadi peserta JKN-KIS. Untuk itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga

“Manfaat besar dari kartu JKN-KIS telah saya rasakan, tidak perlu merasarugi telah menjadi peserta JKN-KIS.

Saya salut dengan program JKN-KIS ini karena dapat membiayai segala jenis penyakit. Saya ajak kepada penduduk Indonesia yang belum terdaftar menjadi

peserta JKN-KIS segeralah mendaftarkan diri, jangan menunggu sakit terlebih dahulu, karena kita tidak tahu kapan sakit datang,” ajaknya penuh semangat

Bagi masyarakat yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, ia juga berpesan agar rutin membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya.

Karena iuran peserta yang sehatyang akan membantu biaya pengobatan peserta yang sakit sepertinya.

“Di sinilah letak prinsip gotong royong dari progam JKN-KIS ini. Semoga program ini tetap berlanjut dan berkesinambungan.

Program ini sangat menolong masyarakat yang sedang sakit. Diharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran program mulia ini.

Salah satunya dukungan dari fasilitas kesehatan agar tetap memberikan pelayanan yang baik terhadap peserta JKN-KIS,” tegasnya

Dari pengalaman yang diceritakannya tersebut, Sumarthini pun dengan bahagia mengucapkan terima kasih kepada program JKN-KIS.

“Program JKN-KIS tak hanya menjamin seluruh biaya pelayanan kesehatan saja namun juga memberikan layanan terbaik bagi seluruh peserta JKN-KIS,

saya dan keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah yang telah mencanangkan program JKN-KIS,

BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program dan tentunya fasilitas kesehatan yang telah memberikan pelayanan dengan baik pula.

Saya berharap semoga Program JKN-KIS ini kedepannya semakin memberikan manfaat bagi masyarakat karena telah banyak masyarakat yang tertolong dari program JKN-KIS ini,” tutupnya mengakhiri pembicaraan. (rba)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/