29.1 C
Jakarta
23 November 2024, 9:58 AM WIB

Duh Ngeri…Petugas Veteriner Temukan Paru-Paru Hewan Kurban Rusak

RadarBali.com – Setelah melakukan pemeriksaan fisik hewan kurban, tim dari Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Jembrana kemarin melakukan pemeriksaan terhadap organ dalam hewan kurban.

Tim melakukan pemeriksaan terhadap semua hewan kurban yang dipotong di masjid-masjid atau tempat pemotongan hewan saat hari raya Idul Adha, Jumat (1/9).

Hasilnya ada beberapa paru-paru hewan kurban yang ditemukan rusak. Tim dari bidang kesehatan hewan sebelumnya memang sudah memeriksa fisik luar hewan kurban yang dipotong saat Idul Adha.

Namun, untuk memastikan hewan kurban baik sapi maupun kambing yang dipotong benar-benar sehat dan dagingnya aman dikonsumsi, pemeriksaan ulang kembali dilakukan.

Sebelumnya, pemeriksaan luar mulai dilakukan. Mulai bagian mata, telinga, hidung, serta kondisi tubuh hewan kurban sebelum dipotong dilakukan dengan teliti.

Dalam pemeriksaan organ dalam yang dilakukan ditemukan organ dalam hewan kurban berupa paru-paru yang rusak.

Kerusakan paru-paru itu terjadi karena hewan kurban tersebut mengidap penyakit pernafasan atas. Meski paru-parunya rusak, namun daging hewan itu tetap bisa dikonsumsi karena kondisi paru-paru itu tidak mencemari daging.

“Dari pemeriksaan post mortem atau organ dalam ada beberapa ekor sapi yang mengalami gejala abnormal pada paru-paru. Biasanya ini karena ada penyakit pernafasan. Namun, dagingnya tetap bisa dimasak dan bisa dikonsumsi karena kerusakan paru-paru itu tidak mencemari daging atau sifatnya hanya di paru-paru,” jelas  I Gede Putu Kasthama, petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban.

Agar aman, organ dalam hewan kurban berupa paru-paru yang rusak kemudian diamankan petugas kesehatan hewan

RadarBali.com – Setelah melakukan pemeriksaan fisik hewan kurban, tim dari Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Jembrana kemarin melakukan pemeriksaan terhadap organ dalam hewan kurban.

Tim melakukan pemeriksaan terhadap semua hewan kurban yang dipotong di masjid-masjid atau tempat pemotongan hewan saat hari raya Idul Adha, Jumat (1/9).

Hasilnya ada beberapa paru-paru hewan kurban yang ditemukan rusak. Tim dari bidang kesehatan hewan sebelumnya memang sudah memeriksa fisik luar hewan kurban yang dipotong saat Idul Adha.

Namun, untuk memastikan hewan kurban baik sapi maupun kambing yang dipotong benar-benar sehat dan dagingnya aman dikonsumsi, pemeriksaan ulang kembali dilakukan.

Sebelumnya, pemeriksaan luar mulai dilakukan. Mulai bagian mata, telinga, hidung, serta kondisi tubuh hewan kurban sebelum dipotong dilakukan dengan teliti.

Dalam pemeriksaan organ dalam yang dilakukan ditemukan organ dalam hewan kurban berupa paru-paru yang rusak.

Kerusakan paru-paru itu terjadi karena hewan kurban tersebut mengidap penyakit pernafasan atas. Meski paru-parunya rusak, namun daging hewan itu tetap bisa dikonsumsi karena kondisi paru-paru itu tidak mencemari daging.

“Dari pemeriksaan post mortem atau organ dalam ada beberapa ekor sapi yang mengalami gejala abnormal pada paru-paru. Biasanya ini karena ada penyakit pernafasan. Namun, dagingnya tetap bisa dimasak dan bisa dikonsumsi karena kerusakan paru-paru itu tidak mencemari daging atau sifatnya hanya di paru-paru,” jelas  I Gede Putu Kasthama, petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban.

Agar aman, organ dalam hewan kurban berupa paru-paru yang rusak kemudian diamankan petugas kesehatan hewan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/