27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:57 AM WIB

Ditinggal Pergi saat Bakar Sampah, Gudang Sekolah di Buleleng Terbakar

SUKASADA – Sebuah gudang milik North Bali Bilingual School (NBBS) yang terletak di Banjar Dinas Bangah, Desa Panji, terbakar pagi kemarin (1/11). 

Beruntung kebakaran itu tak sampai menjalar ke bangunan sekolah. Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 09.00 pagi. 

Gudang serta sebuah bangunan mess yang terletak terpisah dari gudang utama sekolah, mendadak mengepulkan asap tebal. Api dengan cepat membesar.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Dalam waktu 30 menit, api akhirnya berhasil dipadamkan. 

Beruntung api tak sampai menyebar ke bangunan lainnya di sekitar sekolah. Kabid Pemberdayaan Dinas Pemadam 

Kebakaran Buleleng Pasek Sujendra mengatakan, bangunan itu terletak terpisah dari bangunan utama sekolah. 

Sehingga tak sampai memicu kebakaran lebih luas terhadap bangunan utama sekolah. Diduga kebakaran dipicu kelalaian staf di sekolah setempat. 

“Informasinya ada salah satu pegawai yang membakar sampah. Tapi karena tidak dijaga, akhirnya merembet dan membakar bangunan,” kata Pasek.

Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada musim kemarau ini. Sebab banyak tanaman yang mulai kering dan mudah terbakar api. 

Terlebih hembusan angin masih cukup kencang, sehingga rentan memicu kebakaran. “Sebisa mungkin jangan membakar sampah. 

Kalau toh terpaksa membakar sampah, harus diawasi. Jangan sampai merembet ke bangunan di sekitarnya,” tukasnya. 

SUKASADA – Sebuah gudang milik North Bali Bilingual School (NBBS) yang terletak di Banjar Dinas Bangah, Desa Panji, terbakar pagi kemarin (1/11). 

Beruntung kebakaran itu tak sampai menjalar ke bangunan sekolah. Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 09.00 pagi. 

Gudang serta sebuah bangunan mess yang terletak terpisah dari gudang utama sekolah, mendadak mengepulkan asap tebal. Api dengan cepat membesar.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Dalam waktu 30 menit, api akhirnya berhasil dipadamkan. 

Beruntung api tak sampai menyebar ke bangunan lainnya di sekitar sekolah. Kabid Pemberdayaan Dinas Pemadam 

Kebakaran Buleleng Pasek Sujendra mengatakan, bangunan itu terletak terpisah dari bangunan utama sekolah. 

Sehingga tak sampai memicu kebakaran lebih luas terhadap bangunan utama sekolah. Diduga kebakaran dipicu kelalaian staf di sekolah setempat. 

“Informasinya ada salah satu pegawai yang membakar sampah. Tapi karena tidak dijaga, akhirnya merembet dan membakar bangunan,” kata Pasek.

Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada musim kemarau ini. Sebab banyak tanaman yang mulai kering dan mudah terbakar api. 

Terlebih hembusan angin masih cukup kencang, sehingga rentan memicu kebakaran. “Sebisa mungkin jangan membakar sampah. 

Kalau toh terpaksa membakar sampah, harus diawasi. Jangan sampai merembet ke bangunan di sekitarnya,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/