33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:11 PM WIB

Menolak Ditangkap, Pria di Gianyar Bali Nekat Terjun Ke Sungai

GIANYAR – Aksi I Wayan Sukarma, 33, Kamis (3/1) benar-benar nekat.

 

Pria Banjar Tubuh, Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, ini nekat loncat saat hendak ditangkap petugas.

 

Bahkan sebelum terjun, ia juga sempat melakukan perlawanan.

 

Pria dengan gangguan jiwa ini nekat melawan polisi pamong praja sendirian.

 

Sempat meronta dan kejar-kejaran, Sukarma  akhirnya memutuskan loncat ke sungai.

 

Beruntung aksi nekat pria yang sedang kambuh gangguan kejiwaannya itu bisa diamankan dan kemudian dibawa ke RSJ Bangli.

 

 “Kami terima laporan dari ibu kandung dan adiknya ke kantor, bahwa anaknya kumat lagi dari penyakit jiwa,” ujar Cok Agusnawa.

 

Selama kumat, Sukarma kerap berbuat onar di lingkungan sekitar rumahnya di Banjar Tubuh.

 

“Dia meresahkan masyarakat serta sering merusak barang. Dia juga sering teriak-teriak,” terang Agusnawa.

 

Menanggapi laporan tersebut, maka 8 petugas Satpol PP diterjunkan ke Blahbatuh.

 

 “Saya perintahkan langsung anggota untuk ke lapangan sesampai di lapangan terjadi perlawanan,” ujarnya.

 

Sampai di rumahnya, ketika petugas mendekat, rupanya Sukarma menolak diamankan. Tanpa baju dan hanya mengenakan celana pendek, Sukarma menghindar dari petugas dan kabur ke arah sungai.

Aksi kejar-kejaran sempat berlangsung. “Dia sampai menceburkan diri ke sungai,” jelasnya. 

Berkat kesigapan petugas, Sukarma akhirnya ditangkap di sungai. Saat hendak diborgol, Sukarma berontak sekuat tenaga.

 

“Tapi tubuhnya malah kaku, badannya dikunci tidak mau diborgol,” jelas Kepala Satpol PP asal Peliatan, Ubud itu.

GIANYAR – Aksi I Wayan Sukarma, 33, Kamis (3/1) benar-benar nekat.

 

Pria Banjar Tubuh, Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, ini nekat loncat saat hendak ditangkap petugas.

 

Bahkan sebelum terjun, ia juga sempat melakukan perlawanan.

 

Pria dengan gangguan jiwa ini nekat melawan polisi pamong praja sendirian.

 

Sempat meronta dan kejar-kejaran, Sukarma  akhirnya memutuskan loncat ke sungai.

 

Beruntung aksi nekat pria yang sedang kambuh gangguan kejiwaannya itu bisa diamankan dan kemudian dibawa ke RSJ Bangli.

 

 “Kami terima laporan dari ibu kandung dan adiknya ke kantor, bahwa anaknya kumat lagi dari penyakit jiwa,” ujar Cok Agusnawa.

 

Selama kumat, Sukarma kerap berbuat onar di lingkungan sekitar rumahnya di Banjar Tubuh.

 

“Dia meresahkan masyarakat serta sering merusak barang. Dia juga sering teriak-teriak,” terang Agusnawa.

 

Menanggapi laporan tersebut, maka 8 petugas Satpol PP diterjunkan ke Blahbatuh.

 

 “Saya perintahkan langsung anggota untuk ke lapangan sesampai di lapangan terjadi perlawanan,” ujarnya.

 

Sampai di rumahnya, ketika petugas mendekat, rupanya Sukarma menolak diamankan. Tanpa baju dan hanya mengenakan celana pendek, Sukarma menghindar dari petugas dan kabur ke arah sungai.

Aksi kejar-kejaran sempat berlangsung. “Dia sampai menceburkan diri ke sungai,” jelasnya. 

Berkat kesigapan petugas, Sukarma akhirnya ditangkap di sungai. Saat hendak diborgol, Sukarma berontak sekuat tenaga.

 

“Tapi tubuhnya malah kaku, badannya dikunci tidak mau diborgol,” jelas Kepala Satpol PP asal Peliatan, Ubud itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/