GIANYAR – Bencana pohon tumbang masih mengintai Gianyar. Sabtu malam (1/2), sebuah pohon tumbang menimpa bangunan Pura Penataran Er Jeruk di Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan.
Dua warga yang kebetulan berada di bawah pohon tertimpa dahan. Mereka adalah bendesa dan seorang warga. Beruntung, dua korban selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Berdasarkan informasi, hujan lebat disertai angin kencang terjadi di daerah itu pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00.
Secara tiba-tiba, pohon beringin setinggi kurang lebih 30 meter dengan 1,2 meter tumbang menimpa beberapa bangunan di pura. Di antaranya menimpa balai pawedan, perantenan dan balai paruman.
Kapolsek Payangan AKP Gede Sudyatmaja menyatakan, saat hujan ada dua warga yang berteduh di salah satu bangunan pura.
Yakni bendesa I Wayan Tempo dan warga I Ketut Yodana. Pohon tumbang itu awalnya menimpa bangunan pura kemudian dua korban pun tertimpa reruntuhan.
Warga yang mengetahui kejadian itu berusaha membantu dua korban. Kedua korban, langsung dilarikan ke Puskesmas Payangan.
“Ada dua warga hanya mengalami luka ringan,” ujarnya. Setelah mengavakuasi dua korban, warga pun mengontak petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar untuk mengevakuasi reruntuhan.
“Karena sudah malam sekali, sehingga evakuasi dilanjutkan Minggu pagi,” jelasnya. Penanganan terhadap reruntuhan pohon tumbang itu sempat dihentikan sekitar pukul 23.55 atas permintaan dari pangempon dan pemangku pura setempat.
Proses evakuasi langsung dilanjutkan pada Minggu pagi kemarin. Warga setempat membantu membersihkan sisa material akibat bangunan roboh tertimpa pohon.
Sementara petugas BPBD juga membersihkan bagian pohon beringin yang dianggap rawan tumbang. Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta. “Sekarang proses evakuasi sudah selesai dilakukan,” pungkasnya.