28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:17 AM WIB

Duh, Anjing Rabies Terkam 12 Korban di Gianyar saat Kuningan

GIANYAR – Kasus gigitan anjing gila kembali terjadi. Terbaru, kasus gigitan terjadi saat hari raya Kuningan lalu.

Anjing menggigit berturut-turut 27-29 Februari di Banjar/Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh. Anjing positif rabies itu telah mengigit 12 korban.

Menurut Kepala UPT Puskeswan Wilayah III Gianyar, drh. Arya Dharma, awalnya anjing itu menggigit satu orang warga pada Kamis lalu (27/2).

Kemudian berturut-turut terus menggigit warga di Medahan. “Jumat satu warga kembali tergigit. Yang paling banyak digigit pada Sabtu (saat Kuningan, red). Ada 10 orang tergigit sekaligus,” ujar Arya Dharma kemarin.

Kasus tersebut langsung dilaporkan kepada petugas terkait. Petugas Puskeswan III langsung turun ke lokasi terdampak gigitan. “Untuk anjing telah diambil sampel. Itu anjing positif rabies,” jelasnya.

Petugas mencari warga yang kena gigitan ke rumah masing-masing. Kebanyakan korban digigit di bagian kaki. Mereka diberikan Vaksin Anti Rabies. “Mereka telah diberikan VAR,” jelasnya.

Berdasar prosedur, VAR diberikan kepada korban sampai tiga kali secara berjenjang. “Mereka baru sekali dapat VAR. Masih dua kali lagi,” jelasnya.

Mengenai kasus gigitan dan kasus rabies yang masih terjadi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk memelihara anjing sesuai aturan.

“Agar anjing yang akan dipelihara sebaiknya diikat atau dikandangkan,” pintanya. Selain itu, anjing juga harus divaksin secara teratur ke Dinas Pertanian atau Dinas yang Membidangi Bidang Kesehatan Hewan.

“Atau mencari dokter hewan praktek terdekat. Bilamana anjing diajak jalan-jalan, diikat memakai rantai,” terangnya.

Terkait anjing liar atau anjing yang sengaja dibiarkan maupun anjing yang terbuang, diminta untuk dielimisinasi. “Sebaiknya eliminasi secara selektif,” pungkasnya.

Sementara itu, Senin kemarin, pihak Puskeswan III mendatangi Perbekel Medahan. Petugas mengatur jadwal eliminasi. Sekaligus menggalakkan aturan memelihara anjing.

GIANYAR – Kasus gigitan anjing gila kembali terjadi. Terbaru, kasus gigitan terjadi saat hari raya Kuningan lalu.

Anjing menggigit berturut-turut 27-29 Februari di Banjar/Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh. Anjing positif rabies itu telah mengigit 12 korban.

Menurut Kepala UPT Puskeswan Wilayah III Gianyar, drh. Arya Dharma, awalnya anjing itu menggigit satu orang warga pada Kamis lalu (27/2).

Kemudian berturut-turut terus menggigit warga di Medahan. “Jumat satu warga kembali tergigit. Yang paling banyak digigit pada Sabtu (saat Kuningan, red). Ada 10 orang tergigit sekaligus,” ujar Arya Dharma kemarin.

Kasus tersebut langsung dilaporkan kepada petugas terkait. Petugas Puskeswan III langsung turun ke lokasi terdampak gigitan. “Untuk anjing telah diambil sampel. Itu anjing positif rabies,” jelasnya.

Petugas mencari warga yang kena gigitan ke rumah masing-masing. Kebanyakan korban digigit di bagian kaki. Mereka diberikan Vaksin Anti Rabies. “Mereka telah diberikan VAR,” jelasnya.

Berdasar prosedur, VAR diberikan kepada korban sampai tiga kali secara berjenjang. “Mereka baru sekali dapat VAR. Masih dua kali lagi,” jelasnya.

Mengenai kasus gigitan dan kasus rabies yang masih terjadi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk memelihara anjing sesuai aturan.

“Agar anjing yang akan dipelihara sebaiknya diikat atau dikandangkan,” pintanya. Selain itu, anjing juga harus divaksin secara teratur ke Dinas Pertanian atau Dinas yang Membidangi Bidang Kesehatan Hewan.

“Atau mencari dokter hewan praktek terdekat. Bilamana anjing diajak jalan-jalan, diikat memakai rantai,” terangnya.

Terkait anjing liar atau anjing yang sengaja dibiarkan maupun anjing yang terbuang, diminta untuk dielimisinasi. “Sebaiknya eliminasi secara selektif,” pungkasnya.

Sementara itu, Senin kemarin, pihak Puskeswan III mendatangi Perbekel Medahan. Petugas mengatur jadwal eliminasi. Sekaligus menggalakkan aturan memelihara anjing.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/