DENPASAR – Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali saat ini mencatat ada sejumlah pasien yang masih dalam pengawasan.
Pasien ini menunjukkan gejala, namun masih menunggu hasil lab.
Tercatat ada 2 pasien dalam status pengawasan berada di RSUP Sanglah Denpasar Selain itu, di RS Tabanan 1 orang, di RS Mangusada ada 1 (sudah dirujuk ke RSUP Sanglah), dan di RS Sanjiwani Gianyar ada 3 orang.
“Mereka ini mengalami gejala-gejala seperti flu, namun masih dalam observasi. Kita melakukan dua kali uji laboratorium selama 2 hari,”ujar Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr I Ketut Suarjaya, Selasa (3/3).
Terkait orang dalam pengawasan saat ini jumlahnya ada 13 orang dimana kebanyakan sempat bepergian ke luar negeri namun tidak menunjukkan gejala seperti dimaksud.
“Tetap kita pantau, meskipun semuanya dalam kondisi sehat dan sudah melewati masa inkubasi virus. Semuanya juga sudah di cek lab, dan jika negative berarti mereka ini sudah clear,”jelasnya.
Dalam data lebih rinci, jumlah kasus keseluruhan hingga tanggal 3 Maret 2020 antaranya pasien dalam pengawasan sebanyak 29 orang dan sudah keluar hasil lab 22 orang hasil dan negatif. Kini menunggu hasil lab 7 orang
Untuk jumlah kasus dalam pengawasan hari ini tanggal 3 Maret 2020, RSUP Sanglah 3 orang ( bayi 11 bulan, laki-laki, Jepang; 72 tahun
perempuan Indonesia; 23 tahun laki-laki, Jepang).
RSUD Sanjiwani Gianyar 3 orang (34 tahun, perempuan, Rusia;
69 tahun, perempuan, Denmark; 68 tahun, laki-laki, Denmark)
RSUD Wangaya : 1 orang (66 tahun, laki-laki, Indonesia) dan sudah dirujuk ke RS Sanglah.
Termasuk keluarga orang-orang yang dalam pengawasan, mereka terus dipantau oleh petugas kesehatan.
“Kita tetap atensi resiko-resiko, terutama jika ada notifikasi dari negara-negara sahabat terkait warganya yang berkunjung ke Bali,” jelasnya.
Kepada masyarakat, Suarjaya mengajak untuk menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar agar tetap bersih. Virus corona memang belum ada obatnya sampai saat ini namun kuncinya ada pada imunitas tubuh kita.