26.9 C
Jakarta
26 April 2024, 0:17 AM WIB

Opsi Terburuk,Pemprov Bali Akan Blok RS Bali Mandara dan RS Udayana

DENPASAR – Virus Corona akhirnya masuk ke Indonesia. Dua orang WNI asal Depok pun diumumkan positif Corona oleh Presiden Joko Widodo.

 

Hal ini pun membuat Bali lebih serius lagi untuk melakukan pencegahan terhadap virus yang awal ditemukan di Wuhan, China tersebut.

 

Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati langsung memimpin rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi virus corona di ruang rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Balu, Selasa (3/3)

 

“Kita tidak bisa lagi menyatakan tidak terjadi apa-apa, meskipun jarak Jakarta dan Bali jauh, berbeda pulau namun kita semua adalah Indonesia dan ada laporan resmi bahwa sudah ada yang terjangkit di Indonesia,” ujar Cok Ace-sapaan Wagub.

 

Ditegaskan, sampai saat ini di Bali, belum ada yang positif terjangkit corona.

 

Dikatakan, dari 25 orang yang dalam pengawasan semuanya terbukti negative.

 

Ddisamping ada 2 WN Jepang (salah satunya sudah menunjukkan gejala kesembuhan) yang masih harus menunggu hasil laboratorium.

 

‘Namun kita tetap harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, kesiapan-kesiapan sarana kesehatan, seperti tempat perawatan dan ruang isolasi khusus untuk menangani pasien terdampak,” ujarnya.

 

Dipaparkan, tempat tidur di ruang isolasi yang disiapkan sampai saat ini, di RSUP  Sanglah Denpasar ada 18  tempat tidur (dengan 4 tempat tidur isolasi dilengkapi ruang bertekanan negatif standar WHO) 

 

Sedangkan di RS Sanjiwani Gianyar ada 3 ruang isolasi plus 9 tempat tidur dan RSUD Tabanan ada 7 tempat tidur (2 ruang isolasi).

 

Jumlah ini sangat mungkin akan terus ditambah andaikata ada kebutuhan.

 

“Kita juga menyiapkan skenario dan skema andaikata terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya jika ada pasien sejumlah 50 orang, lalu jika mencapai angka 100 orang, diatas 200 orang dan seterusnya, skemanya sudah ada. Namun saat ini kita fokuskan dulu di tiga rumah sakit rujukan ini dulu,” sebutnya.

 

Cok Ace juga menyiapkan skenario untuk memblok satu rumah sakit bilamana terjadi banyak kasus.

 

RS Universitas Udayana di Jimbaran, siap dengan kapasitas 100 pasien, lalu ada RS Bali Mandara berkapasitas 200 pasien. “Ini kemungkinan terburuk,” terangnya.

 

Sementara itu, persiapan di Bandara Ngurah Rai  sudah terpasang 3 thermo scanner, di 

Pelabuhan Benoa 1 thermo scanner.

 

“Semuanya mekanisme tersebut kita buka untuk diketahui bersama dan meyakinkan wisatawan bahwa pelayanan kita, kesiap-siagaan kita di Bali sudah memenuhi syarat semua. Membuat mereka merasa nyaman,”terangnya. 

DENPASAR – Virus Corona akhirnya masuk ke Indonesia. Dua orang WNI asal Depok pun diumumkan positif Corona oleh Presiden Joko Widodo.

 

Hal ini pun membuat Bali lebih serius lagi untuk melakukan pencegahan terhadap virus yang awal ditemukan di Wuhan, China tersebut.

 

Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati langsung memimpin rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi virus corona di ruang rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Balu, Selasa (3/3)

 

“Kita tidak bisa lagi menyatakan tidak terjadi apa-apa, meskipun jarak Jakarta dan Bali jauh, berbeda pulau namun kita semua adalah Indonesia dan ada laporan resmi bahwa sudah ada yang terjangkit di Indonesia,” ujar Cok Ace-sapaan Wagub.

 

Ditegaskan, sampai saat ini di Bali, belum ada yang positif terjangkit corona.

 

Dikatakan, dari 25 orang yang dalam pengawasan semuanya terbukti negative.

 

Ddisamping ada 2 WN Jepang (salah satunya sudah menunjukkan gejala kesembuhan) yang masih harus menunggu hasil laboratorium.

 

‘Namun kita tetap harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, kesiapan-kesiapan sarana kesehatan, seperti tempat perawatan dan ruang isolasi khusus untuk menangani pasien terdampak,” ujarnya.

 

Dipaparkan, tempat tidur di ruang isolasi yang disiapkan sampai saat ini, di RSUP  Sanglah Denpasar ada 18  tempat tidur (dengan 4 tempat tidur isolasi dilengkapi ruang bertekanan negatif standar WHO) 

 

Sedangkan di RS Sanjiwani Gianyar ada 3 ruang isolasi plus 9 tempat tidur dan RSUD Tabanan ada 7 tempat tidur (2 ruang isolasi).

 

Jumlah ini sangat mungkin akan terus ditambah andaikata ada kebutuhan.

 

“Kita juga menyiapkan skenario dan skema andaikata terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya jika ada pasien sejumlah 50 orang, lalu jika mencapai angka 100 orang, diatas 200 orang dan seterusnya, skemanya sudah ada. Namun saat ini kita fokuskan dulu di tiga rumah sakit rujukan ini dulu,” sebutnya.

 

Cok Ace juga menyiapkan skenario untuk memblok satu rumah sakit bilamana terjadi banyak kasus.

 

RS Universitas Udayana di Jimbaran, siap dengan kapasitas 100 pasien, lalu ada RS Bali Mandara berkapasitas 200 pasien. “Ini kemungkinan terburuk,” terangnya.

 

Sementara itu, persiapan di Bandara Ngurah Rai  sudah terpasang 3 thermo scanner, di 

Pelabuhan Benoa 1 thermo scanner.

 

“Semuanya mekanisme tersebut kita buka untuk diketahui bersama dan meyakinkan wisatawan bahwa pelayanan kita, kesiap-siagaan kita di Bali sudah memenuhi syarat semua. Membuat mereka merasa nyaman,”terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/