26.9 C
Jakarta
27 April 2024, 2:51 AM WIB

Pedagang Penerima Vaksin Mulai Didata, Satgas Siapkan 29 Pos Vaksinasi

SINGARAJA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Buleleng agaknya ingin menuntaskan proses vaksinasi covid-19 secepat mungkin.

Satgas kini mulai mendata para pedagang di pasar tradisional yang bersedia menerima vaksin. Selain itu pos vaksinasi juga terus diperluas.

Tadinya saat vaksinasi tahap pertama, satgas hanya membuka 24 pos vaksinasi saja. Saat itu pos vaksinasi terdiri dari 20 puskesmas

yang ada di Buleleng, RSUD Buleleng, RS Pratama Giri Emas, RS Pratama Tangguwisia, dan RSAD Wirasatya Singaraja.

Untuk vaksinasi tahap kedua, ada 29 pos vaksinasi yang dibuka. Itu berarti terjadi penambahan 5 pos vaksinasi.

“Ada rumah sakit swasta dan klinik pertama yang bersedia menjadi lokasi vaksinasi. Sehingga untuk tahap kedua ini ada 29 pos vaksinasi yang tersedia,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.

Rumah sakit swasta yang kini menjadi pos vaksinasi adalah RS Kertha Usada Singaraja, RS Karya Dharma Husada (KDH) BROS, RS Parama Sidhi, RS BaliMed Singaraja, serta Klinik Medika Wirasatya yang ada di Jalan Surapati.

“Tambahan pos vaksinasi ini tentu kami harap bisa mempercepat proses vaksinasi,” kata Gede Suyasa.

Suyasa mengatakan kini Satgas juga tengah mendata pedagang di pasar tradisional untuk mendapatkan vaksin.

Berdasar data dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng, ada 6.900 pedagang pasar yang terdaftar.

Namun, data itu akan divalidasi lagi, sebab hanya 40 persen pedagang yang akan mendapat vaksin.

“Perumda Pasar sudah kami minta lakukan validasi data. Siapa yang bersedia dan memenuhi kriteria. Nanti mereka bisa mengikuti vaksin di pos vaksinasi terdekat dari tempat tinggalnya,” kata Suyasa. 

SINGARAJA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Buleleng agaknya ingin menuntaskan proses vaksinasi covid-19 secepat mungkin.

Satgas kini mulai mendata para pedagang di pasar tradisional yang bersedia menerima vaksin. Selain itu pos vaksinasi juga terus diperluas.

Tadinya saat vaksinasi tahap pertama, satgas hanya membuka 24 pos vaksinasi saja. Saat itu pos vaksinasi terdiri dari 20 puskesmas

yang ada di Buleleng, RSUD Buleleng, RS Pratama Giri Emas, RS Pratama Tangguwisia, dan RSAD Wirasatya Singaraja.

Untuk vaksinasi tahap kedua, ada 29 pos vaksinasi yang dibuka. Itu berarti terjadi penambahan 5 pos vaksinasi.

“Ada rumah sakit swasta dan klinik pertama yang bersedia menjadi lokasi vaksinasi. Sehingga untuk tahap kedua ini ada 29 pos vaksinasi yang tersedia,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.

Rumah sakit swasta yang kini menjadi pos vaksinasi adalah RS Kertha Usada Singaraja, RS Karya Dharma Husada (KDH) BROS, RS Parama Sidhi, RS BaliMed Singaraja, serta Klinik Medika Wirasatya yang ada di Jalan Surapati.

“Tambahan pos vaksinasi ini tentu kami harap bisa mempercepat proses vaksinasi,” kata Gede Suyasa.

Suyasa mengatakan kini Satgas juga tengah mendata pedagang di pasar tradisional untuk mendapatkan vaksin.

Berdasar data dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng, ada 6.900 pedagang pasar yang terdaftar.

Namun, data itu akan divalidasi lagi, sebab hanya 40 persen pedagang yang akan mendapat vaksin.

“Perumda Pasar sudah kami minta lakukan validasi data. Siapa yang bersedia dan memenuhi kriteria. Nanti mereka bisa mengikuti vaksin di pos vaksinasi terdekat dari tempat tinggalnya,” kata Suyasa. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/