SINGARAJA – Puri Agung Singaraja angkat bicara terkait pemberian gelar kehormatan pada politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, yang memicu kontroversi di masyarakat Bali.
Pihak puri menyatakan, tidak memberikan gelar kehormatan pada Fadli Zon. Melainkan hanya memberikan penghargaan apresiasi atas kontribusinya dalam memproteksi budaya nusantara.
Penglingsir Puri Agung Singaraja AA Ngurah Ugrasena mengungkapkan, pihak puri memiliki beberapa penilaian tersendiri saat memberikan penghargaan untuk Fadili Zon.
Salah satu pertimbangan utamanya, kiprah Fadli Zon melestarikan peninggalan-peninggalan budaya nusantara.
Baik itu yang didapat dari masa kolonial, maupun dalam masa kerajaan. “Beliau (Fadli Zon, Red) itu punya perhatian yang besar terhadap budaya nusantara.
Beliau punya koleksi keris yang luar biasa, punya peninggalan busana adat dan pusaka kerajaan. Semua itu dirawat dengan baik dan dibuatkan museum sendiri. Saya pernah kesana langsung melihatnya,” imbuhnya.
Ia pun tak menampik bahwa pemberian penghargaan pada Fadli Zon akan memantik kontroversi di publik.
Terlebih kini Fadli Zon dikenal publik tanah air sebagai politisi yang berseberangan dengan rezim Presiden Joko Widodo.
“Tapi sebenarnya penghargaan ini tidak ada kaitannya dengan politik. Murni karena kiprahnya di bidang budaya.
Kami tegaskan tidak ada gelar raja. Selempang dan pin yang saya sematkan itu, adalah penghargaan apresiasi dari puri,” tegas Ugrasena.