29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:30 AM WIB

Penglingsir Puri Singaraja Tolak Cabut Gelar Sri Paduka Raja Fadli Zon

SINGARAJA – Penglingsir Puri Agung Singaraja Anak Agung Ngurah Ugrasena menegaskan tidak perlu ada pencabutan gelar.

Menurut Ugrasena, pada Jumat (30/3) malam lalu, tidak ada pemberian gelar kebangsawanan yang dilakukan puri.

“Tidak ada yang perlu dicabut, karena itu semua (gelar Sri Paduka Raja, Red) tidak ada. Kami hanya sebatas memberikan penghargaan apresiasi.

Tidak ada pemberian gelar dan sebagainya,” kata Ugrasena saat dihubungi dari Singaraja, Selasa (3/4) kemarin.

Saat disinggung soal potongan video penyebutan pemberian gelar yang kini beredar di media sosial, AA Ngurah Ugrasena kembali membantahnya.

Ia mengaku kecolongan, karena sejak awal tidak ada skenario pemberian gelar pada malam penganugerahan penghargaan itu.

“Ini saya sebut kecolongan. Tidak ada skenario (pemberian gelar) itu. Saya tidak paham, dan saya tidak tahu kenapa ada seperti itu. Ini pelajaran buat saya,” tegas Ugrasena.

Seperti diberitakan sebelumnya, Puri Agung Singaraja memberikan gelar kebangsawanan Sri Paduka Raja pada politisi Gerindra, Fadli Zon.

Gelar itu diberikan atas upaya Fadli melestarikan peninggalan budaya di Indonesia, terutama dalam wujud keris. Rupanya pemberian gelar itu, memicu kontroversi di masyarakat Bali. 

SINGARAJA – Penglingsir Puri Agung Singaraja Anak Agung Ngurah Ugrasena menegaskan tidak perlu ada pencabutan gelar.

Menurut Ugrasena, pada Jumat (30/3) malam lalu, tidak ada pemberian gelar kebangsawanan yang dilakukan puri.

“Tidak ada yang perlu dicabut, karena itu semua (gelar Sri Paduka Raja, Red) tidak ada. Kami hanya sebatas memberikan penghargaan apresiasi.

Tidak ada pemberian gelar dan sebagainya,” kata Ugrasena saat dihubungi dari Singaraja, Selasa (3/4) kemarin.

Saat disinggung soal potongan video penyebutan pemberian gelar yang kini beredar di media sosial, AA Ngurah Ugrasena kembali membantahnya.

Ia mengaku kecolongan, karena sejak awal tidak ada skenario pemberian gelar pada malam penganugerahan penghargaan itu.

“Ini saya sebut kecolongan. Tidak ada skenario (pemberian gelar) itu. Saya tidak paham, dan saya tidak tahu kenapa ada seperti itu. Ini pelajaran buat saya,” tegas Ugrasena.

Seperti diberitakan sebelumnya, Puri Agung Singaraja memberikan gelar kebangsawanan Sri Paduka Raja pada politisi Gerindra, Fadli Zon.

Gelar itu diberikan atas upaya Fadli melestarikan peninggalan budaya di Indonesia, terutama dalam wujud keris. Rupanya pemberian gelar itu, memicu kontroversi di masyarakat Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/