28.2 C
Jakarta
21 November 2024, 20:20 PM WIB

Bingung Tak Punya Tempat, Warga Mulai Bakar Sampah Sendiri

SEMARAPURA– Pascapenutupan TPA Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan akhir 2017 lalu dan berganti menjadi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Sente, warga di pedesaan mulai kebingungan membuang sampah.

Bahkan, akibat bingung tak punya tempat pengolahan dan TPA, banyak warga yang memilih membuang sampah ke lahan-lahan kosong seperti yang terlihat di bekas galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan.

Tidak hanya ditumpuk, warga yang membuang sampah organik dan non-organiknya di tempat itu juga tampak membakar sampahnya tersebut.

Sehingga beberapa kali terlihat asap mengepul di bekas galian C hingga ke Jalan By Pass Ida Bagus Mantra.

Perbekel Gunaksa, I Ketut Budiarta saat dikonfirmasi, Selasa (2/4) terkait hal itu mengungkapkan selama ini sampah masyarakat Desa Gunaksa diolah di TOSS Gunaksa. Adapun hanya residu yang dibuang ke luar, namun pihaknya mengaku tidak mengetahui di mana residu-residu itu dibuang. “Sampah masyarakat diolah di TOSS,” katanya.

Terkait adanya tumpukan sampah di bekas galian C, Desa Gunaksa, pihaknya mengaku mengetahui kondisi itu. Bahkan menurutnya tidak hanya sampah rumah tangga yang dibuang di sana, namun juga sampah berupa ban kendaraan. Hanya saja pihaknya tidak mengetahui secara pasti siapa oknum yang membuang sampah ditempat itu. “Itu ada yang tanah milik warga,” tandasnya.

SEMARAPURA– Pascapenutupan TPA Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan akhir 2017 lalu dan berganti menjadi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Sente, warga di pedesaan mulai kebingungan membuang sampah.

Bahkan, akibat bingung tak punya tempat pengolahan dan TPA, banyak warga yang memilih membuang sampah ke lahan-lahan kosong seperti yang terlihat di bekas galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan.

Tidak hanya ditumpuk, warga yang membuang sampah organik dan non-organiknya di tempat itu juga tampak membakar sampahnya tersebut.

Sehingga beberapa kali terlihat asap mengepul di bekas galian C hingga ke Jalan By Pass Ida Bagus Mantra.

Perbekel Gunaksa, I Ketut Budiarta saat dikonfirmasi, Selasa (2/4) terkait hal itu mengungkapkan selama ini sampah masyarakat Desa Gunaksa diolah di TOSS Gunaksa. Adapun hanya residu yang dibuang ke luar, namun pihaknya mengaku tidak mengetahui di mana residu-residu itu dibuang. “Sampah masyarakat diolah di TOSS,” katanya.

Terkait adanya tumpukan sampah di bekas galian C, Desa Gunaksa, pihaknya mengaku mengetahui kondisi itu. Bahkan menurutnya tidak hanya sampah rumah tangga yang dibuang di sana, namun juga sampah berupa ban kendaraan. Hanya saja pihaknya tidak mengetahui secara pasti siapa oknum yang membuang sampah ditempat itu. “Itu ada yang tanah milik warga,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/