25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:22 AM WIB

Terinspirasi dari Pura, Bartender Ini Campur Arak, Nanas dan Kelapa

GIANYAR – Gede Novayana, salah satu peserta Lomba Mixologi Arak yang digelar PDIP Gianyar membuat racikan unik. Ia mengoplos arak dengan air nanas dan santan kelapa.

 

Novayana memang bukan sembarang campur bahan dengan arak. Ia sudah menggeluti dunia oplos minuman beralkohol beberapa tahun belakangan. Persisnya, ia sudah empat tahun menjadi bartender.

 

“Sudah biasa ikut kompetisi sampai luar Bali,” aku Novayana dalam lomba di Banjar Tatiapi, Tampaksiring Gianyar, Sabtu (3/4).

 

 

Dia mengakui, untuk lomba kali ini kesulitannya menyatukan bahan satu dan lainnya, sehingga harus terpadu.

 

“Di sini saya padukan (buah, red) nangka, parutan kelapa dan nanas. Saya tumbuk, sarinya dicampur arak,” ungkapnya.

 

Lelaki asal Banjar Bayad, Desa/ Kecamatan Tegalalang, Gianyar, ini merasa tampil sempurna, mulai meracik hingga menjelaskan dengan bahasa Inggris. “Tapi untuk hasil saya serahkan ke juri,” terangnya.

 

Mengenai kelapa dicampur dengan arak, dia mendapat inspirasi saat sembahyang di pura. “Saat sembahyang saya lihat di pura ada kelapa. Saya coba campur. Kalau ditumbuk kelapa jadi santan. Saya rasakan enak dicampur arak,” ungkapnya.

 

Sebagai batender di bar di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, dia menegaskan arak berani bersaing dengan minuman import.

 

“Sekarang tamu (turis) melihat kebersihan. Seperti kita belanja di warung, kalau lihat warung bersih, dagangnya apik, kan pembeli yakin. Sekarang kita harus bisa yakinkan tamu soal bahan yang dicampurkan ke arak,” pungkasnya.

 

Dalam lomba mixology arak yang digelar PDIP Gianyar ini, sedikitnya diikuti 15 peserta. Novayana adalah salah satunya.

GIANYAR – Gede Novayana, salah satu peserta Lomba Mixologi Arak yang digelar PDIP Gianyar membuat racikan unik. Ia mengoplos arak dengan air nanas dan santan kelapa.

 

Novayana memang bukan sembarang campur bahan dengan arak. Ia sudah menggeluti dunia oplos minuman beralkohol beberapa tahun belakangan. Persisnya, ia sudah empat tahun menjadi bartender.

 

“Sudah biasa ikut kompetisi sampai luar Bali,” aku Novayana dalam lomba di Banjar Tatiapi, Tampaksiring Gianyar, Sabtu (3/4).

 

 

Dia mengakui, untuk lomba kali ini kesulitannya menyatukan bahan satu dan lainnya, sehingga harus terpadu.

 

“Di sini saya padukan (buah, red) nangka, parutan kelapa dan nanas. Saya tumbuk, sarinya dicampur arak,” ungkapnya.

 

Lelaki asal Banjar Bayad, Desa/ Kecamatan Tegalalang, Gianyar, ini merasa tampil sempurna, mulai meracik hingga menjelaskan dengan bahasa Inggris. “Tapi untuk hasil saya serahkan ke juri,” terangnya.

 

Mengenai kelapa dicampur dengan arak, dia mendapat inspirasi saat sembahyang di pura. “Saat sembahyang saya lihat di pura ada kelapa. Saya coba campur. Kalau ditumbuk kelapa jadi santan. Saya rasakan enak dicampur arak,” ungkapnya.

 

Sebagai batender di bar di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, dia menegaskan arak berani bersaing dengan minuman import.

 

“Sekarang tamu (turis) melihat kebersihan. Seperti kita belanja di warung, kalau lihat warung bersih, dagangnya apik, kan pembeli yakin. Sekarang kita harus bisa yakinkan tamu soal bahan yang dicampurkan ke arak,” pungkasnya.

 

Dalam lomba mixology arak yang digelar PDIP Gianyar ini, sedikitnya diikuti 15 peserta. Novayana adalah salah satunya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/