29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:05 AM WIB

Arus Kuat, Orang Hilang di Perairan Nusa Penida Sulit Ditemukan

SEMARAPURA – Kecamatan Nusa Penida memilik laut dengan arus yang kuat. Kondisi itu membuat korban yang hilang di perairan Nusa Penida sulit ditemukan.

Hal itu terungkap saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima audiensi Basarnas Bali di ruangannya, Rabu kemarin (2/6).

Kepala Basarnas Bali Gede Darmada dalam kesempatan itu mengungkapkan ada sebanyak lima personel Basarnas Bali yang ditempatkan di Nusa Penida untuk bersiaga.

Itu dilakukan agar bila ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, dapat segera ditangani. “Berdasar kasus yang ditemukan selama ini,

korban yang hilang di perairan Nusa Penida sulit ditemukan. Itu lantaran situasi perairan Nusa Penida cenderung memiliki arus yang kuat,” ungkapnya.

Tidak hanya memiliki perairan dengan arus yang kuat, menurutnya, Nusa Penida juga memilik tebing yang terjadi namun menjadi daya tarik wisata.

Sehingga beberapa kali terjadi peristiwa wisatawan jatuh dari atas tebing. Dengan kondisi geografis yang seperti sudah barang tentu sulit untuk melakukan evakuasi wisatawan yang jatuh dari tebing.

“Biasanya kami kesulitan bila mengevakuasi wisatawan yang jatuh saat berkunjung ke Pantai Klingking.

Sebab medannya cukup terjal sehingga sulit untuk melakukan evakuasi melalui jalur darat. Sehingga biasanya kami melakukan evakuasi melalui jalur laut dengan menggunakan perahu nelayan,” bebernya.

Oleh karena itu, Bupati Suwirta dalam kesempatan tersebut sangat berharap kerja sama antara Basarnas Bali dan Pemkab Klungkung dapat terjalin dengan sebaik-baiknya.

Mengingat Basarnas Bali memiliki peran yang sangat penting dalam pelayanan khususnya dalam penyeberangan ke Nusa Penida.

“Semoga kerjasama ini terus terjalin dengan sebaik-baiknya, mengingat Klungkung mempunyai wilayah Kepulauan Nusa Penida,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Kecamatan Nusa Penida memilik laut dengan arus yang kuat. Kondisi itu membuat korban yang hilang di perairan Nusa Penida sulit ditemukan.

Hal itu terungkap saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima audiensi Basarnas Bali di ruangannya, Rabu kemarin (2/6).

Kepala Basarnas Bali Gede Darmada dalam kesempatan itu mengungkapkan ada sebanyak lima personel Basarnas Bali yang ditempatkan di Nusa Penida untuk bersiaga.

Itu dilakukan agar bila ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, dapat segera ditangani. “Berdasar kasus yang ditemukan selama ini,

korban yang hilang di perairan Nusa Penida sulit ditemukan. Itu lantaran situasi perairan Nusa Penida cenderung memiliki arus yang kuat,” ungkapnya.

Tidak hanya memiliki perairan dengan arus yang kuat, menurutnya, Nusa Penida juga memilik tebing yang terjadi namun menjadi daya tarik wisata.

Sehingga beberapa kali terjadi peristiwa wisatawan jatuh dari atas tebing. Dengan kondisi geografis yang seperti sudah barang tentu sulit untuk melakukan evakuasi wisatawan yang jatuh dari tebing.

“Biasanya kami kesulitan bila mengevakuasi wisatawan yang jatuh saat berkunjung ke Pantai Klingking.

Sebab medannya cukup terjal sehingga sulit untuk melakukan evakuasi melalui jalur darat. Sehingga biasanya kami melakukan evakuasi melalui jalur laut dengan menggunakan perahu nelayan,” bebernya.

Oleh karena itu, Bupati Suwirta dalam kesempatan tersebut sangat berharap kerja sama antara Basarnas Bali dan Pemkab Klungkung dapat terjalin dengan sebaik-baiknya.

Mengingat Basarnas Bali memiliki peran yang sangat penting dalam pelayanan khususnya dalam penyeberangan ke Nusa Penida.

“Semoga kerjasama ini terus terjalin dengan sebaik-baiknya, mengingat Klungkung mempunyai wilayah Kepulauan Nusa Penida,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/