30.1 C
Jakarta
27 April 2024, 19:00 PM WIB

Bolak-balik ke RS Sanglah, Warga Melaya Meninggal Karena Covid-19

NEGARA – Satu lagi warga Jembrana terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal. Terbaru, warga Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, meninggal karena positif Covid-19 dengan penyakit penyerta yang sudah lama diderita.

Selain kasus kematian, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana dan pasien sembuh juga bertambah.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan,

sebelum pasien meninggal mendapat penanganan di instalasi gawat darurat (IGD) RSU Negara, Selasa (1/9) lalu, sehari sebelumnya mendapat perawatan di salah satu rumah sakit swasta.

Karena hasil rapid test reaktif, dilakukan pengambilan swab oleh tim Covid-19 Dinas Kesehatan Jembrana.

Selanjutnya, pada hari Selasa pagi sekitar pukul 05.20 wita, kondisi pasien memburuk. Sekitar dua jam dilakukan tindakan medis, pasien meninggal sekitar pukul 07.00 wita. 

“Karena hasil swab pasien belum keluar, jenazah dititipkan di kamar jenazah RSU Negara. Hasil swab pasien baru kami terima Selasa sore dengan hasil positif Sars-Cov-2,” ujar Arisantha kemarin.

Jenazah pasien hingga kemarin masih dititipkan di kamar jenazah RSU Negara karena pihak keluarga akan melakukan kremasi di Kabupaten Bangli, rencananya dilaksanakan besok (4/9).

“Penyimpanan jenazah hingga pengiriman ke tempat kremasi sudah sesuai dengan standar penanganan Covid-19,” tegasnya.

Menurut Arisantha, pasien meninggal tersebut selain positif Covid-19, juga menderita penyakit penyerta. Yakni, jantung, paru-paru dan ginjal.

Pasien laki-laki berusia 64 tahun berprofesi sebagai sopir tersebut sudah sering mendapat penanganan medis penyakit penyertaannya di RSUP Sanglah.

“Pasien sebelum meninggal memang sudah sering berobat ke RS Sanglah,” terangnya.

NEGARA – Satu lagi warga Jembrana terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal. Terbaru, warga Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, meninggal karena positif Covid-19 dengan penyakit penyerta yang sudah lama diderita.

Selain kasus kematian, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana dan pasien sembuh juga bertambah.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan,

sebelum pasien meninggal mendapat penanganan di instalasi gawat darurat (IGD) RSU Negara, Selasa (1/9) lalu, sehari sebelumnya mendapat perawatan di salah satu rumah sakit swasta.

Karena hasil rapid test reaktif, dilakukan pengambilan swab oleh tim Covid-19 Dinas Kesehatan Jembrana.

Selanjutnya, pada hari Selasa pagi sekitar pukul 05.20 wita, kondisi pasien memburuk. Sekitar dua jam dilakukan tindakan medis, pasien meninggal sekitar pukul 07.00 wita. 

“Karena hasil swab pasien belum keluar, jenazah dititipkan di kamar jenazah RSU Negara. Hasil swab pasien baru kami terima Selasa sore dengan hasil positif Sars-Cov-2,” ujar Arisantha kemarin.

Jenazah pasien hingga kemarin masih dititipkan di kamar jenazah RSU Negara karena pihak keluarga akan melakukan kremasi di Kabupaten Bangli, rencananya dilaksanakan besok (4/9).

“Penyimpanan jenazah hingga pengiriman ke tempat kremasi sudah sesuai dengan standar penanganan Covid-19,” tegasnya.

Menurut Arisantha, pasien meninggal tersebut selain positif Covid-19, juga menderita penyakit penyerta. Yakni, jantung, paru-paru dan ginjal.

Pasien laki-laki berusia 64 tahun berprofesi sebagai sopir tersebut sudah sering mendapat penanganan medis penyakit penyertaannya di RSUP Sanglah.

“Pasien sebelum meninggal memang sudah sering berobat ke RS Sanglah,” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/