26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 9:49 AM WIB

BRSUD Tabanan Rawat 2 Pasien Suspect Corona, Riwayat Pasien Terbongkar

TABANAN – BRSUD Tabanan menerima dua pasien suspect corona Selasa (3/3) kemarin. Dua pasien ini merupakan rujukan dari dua rumah sakit berbeda, satu dari RS Wangaya, Denpasar dan satu lagi dari RS Sanjiwani, Gianyar.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, dua pasien suspect corona tiba dalam waktu berdekatan. Pasien dengan inisial KD, 38,

yang merupakan warga asal Rusia itu dirujuk dari RS Sanjiwani Gianyar tiba pukul 16.11 sore hari dengan menggunakan ambulance DK 9065 K.

Tak berselang lama pasien rujukan dari RS Wangaya Denpasar tiba pukul 16.32 dengan menggunakan ambulance DK 9680 EP.

Masing-masing pasien didampingi dua petugas medis yang menggunakan peranti pakaian tertutup.

Setelah memasuki areal RS Tabanan itu, masyarakat umum tidak diizinkan mendekat selama proses evakuasi menuju ruang isolasi.

Bahkan sebelum memasuki areal RS Tabanan, security diminta untuk melakukan sterilisasi area agar tidak ada kendaraan di sepanjang penurunan kedua pasien ini.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Nyoman Suratmika menuturkan, kedua pasien tersebut dirujuk ke RS Tabanan mengingat ruang isolasi di RS Sanjiwani sudah dihuni dua orang pasien.

Sementara kiriman dari RS Wangaya mengingat RS milik Pemkot Denpasar ini belum pernah melakukan penanganan suspect virus corona.

“Sehingga RS Tabanan sebagai rumah sakit rujukan penanganan virus korona yang menjadi tempat rujukan,” tuturnya.

Suratmika menjelaskan riwayat masing-masing pasien ini. Untuk pasien hasil rujukan dari RS Wangaya berinisial S asal Singaraja

itu mengalami gejala batuk, pilek dan gejala sesak usai melalukan perjalanan ibadah umroh ke Mekkah dan sempat transit di Dubai.

“Sampai di Bali itu tanggal 29 Februari lalu. Dan tanggal 1 Maret mengalami gejala pilek, batuk dan ada gejala sesak. Sempat disolasi di RS Wangaya lalu dirujuk ke RS Tabanan,” ujar Suratmika.

Sementara itu untuk pasien asal Rusia tersebut, memiliki riwayat perjalanan panjang. Sebelum ke Bali perempuan ini sempat melakukan perjalanan ke Tiongkok dan berada di sana dalam kurun waktu satu bulan.

Selanjutnya singgah menuju negara Filipina dan juga sempat berada di negara tersebut selama satu bulan.

“Tanggal 24 Februari datang di Bali. Sempat mengeluhkan batuk, pilek dan sesak. Tapi sejauh ini keluhan-keluhan itu sudah membaik dan semoga tidak muncul dan sehat kembali serta dijauhkan dari korona virus,” katanya.

Saat ini keduanya sudah dilakukan penanganan medis sesuai standar penanganan virus corona. Salah satunya dengan mengambil tindakan swab tenggorokan pada kedua pasien suspect corona dalam menjalani proses observasi.

“Hasil swab tenggorokan juga sudah dikirim ke Lab Kemenkes di Jakarta untuk diuji. Nanti kalau ada perkembangan terkait hasilnya kami akan infokan lebih lanjut,” imbuh Suratmika.

Dia juga mengimbau agar masyarakat di Bali khususnya Tabanan tidak panik dengan kejadian ini. “Pada prinsipnya,

dua orang ini belum terdiagnosa virus corona, ini baru sebatas tindakan observasi saja. Mudahan bisa segera membaik,” tutupnya. 

TABANAN – BRSUD Tabanan menerima dua pasien suspect corona Selasa (3/3) kemarin. Dua pasien ini merupakan rujukan dari dua rumah sakit berbeda, satu dari RS Wangaya, Denpasar dan satu lagi dari RS Sanjiwani, Gianyar.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, dua pasien suspect corona tiba dalam waktu berdekatan. Pasien dengan inisial KD, 38,

yang merupakan warga asal Rusia itu dirujuk dari RS Sanjiwani Gianyar tiba pukul 16.11 sore hari dengan menggunakan ambulance DK 9065 K.

Tak berselang lama pasien rujukan dari RS Wangaya Denpasar tiba pukul 16.32 dengan menggunakan ambulance DK 9680 EP.

Masing-masing pasien didampingi dua petugas medis yang menggunakan peranti pakaian tertutup.

Setelah memasuki areal RS Tabanan itu, masyarakat umum tidak diizinkan mendekat selama proses evakuasi menuju ruang isolasi.

Bahkan sebelum memasuki areal RS Tabanan, security diminta untuk melakukan sterilisasi area agar tidak ada kendaraan di sepanjang penurunan kedua pasien ini.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Nyoman Suratmika menuturkan, kedua pasien tersebut dirujuk ke RS Tabanan mengingat ruang isolasi di RS Sanjiwani sudah dihuni dua orang pasien.

Sementara kiriman dari RS Wangaya mengingat RS milik Pemkot Denpasar ini belum pernah melakukan penanganan suspect virus corona.

“Sehingga RS Tabanan sebagai rumah sakit rujukan penanganan virus korona yang menjadi tempat rujukan,” tuturnya.

Suratmika menjelaskan riwayat masing-masing pasien ini. Untuk pasien hasil rujukan dari RS Wangaya berinisial S asal Singaraja

itu mengalami gejala batuk, pilek dan gejala sesak usai melalukan perjalanan ibadah umroh ke Mekkah dan sempat transit di Dubai.

“Sampai di Bali itu tanggal 29 Februari lalu. Dan tanggal 1 Maret mengalami gejala pilek, batuk dan ada gejala sesak. Sempat disolasi di RS Wangaya lalu dirujuk ke RS Tabanan,” ujar Suratmika.

Sementara itu untuk pasien asal Rusia tersebut, memiliki riwayat perjalanan panjang. Sebelum ke Bali perempuan ini sempat melakukan perjalanan ke Tiongkok dan berada di sana dalam kurun waktu satu bulan.

Selanjutnya singgah menuju negara Filipina dan juga sempat berada di negara tersebut selama satu bulan.

“Tanggal 24 Februari datang di Bali. Sempat mengeluhkan batuk, pilek dan sesak. Tapi sejauh ini keluhan-keluhan itu sudah membaik dan semoga tidak muncul dan sehat kembali serta dijauhkan dari korona virus,” katanya.

Saat ini keduanya sudah dilakukan penanganan medis sesuai standar penanganan virus corona. Salah satunya dengan mengambil tindakan swab tenggorokan pada kedua pasien suspect corona dalam menjalani proses observasi.

“Hasil swab tenggorokan juga sudah dikirim ke Lab Kemenkes di Jakarta untuk diuji. Nanti kalau ada perkembangan terkait hasilnya kami akan infokan lebih lanjut,” imbuh Suratmika.

Dia juga mengimbau agar masyarakat di Bali khususnya Tabanan tidak panik dengan kejadian ini. “Pada prinsipnya,

dua orang ini belum terdiagnosa virus corona, ini baru sebatas tindakan observasi saja. Mudahan bisa segera membaik,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/