30.1 C
Jakarta
27 April 2024, 16:34 PM WIB

Ternyata Gelar Sri Paduka Raja Fadli Zon Tak Dikenal di Puri Singaraja

SINGARAJA – Internal Puri Agung Singaraja terbelah. Terdapat perbedaan pandangan terhadap masalah penganugerahan gelar Sri Paduka Raja kepada Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

Sebagian besar Pasemetonan Puri Agung Singaraja mempertimbangkan untuk mencabut gelar kebangsawanan yang telah diberikan pada Fadli Zon.

Keputusan itu diambil setelah pasemetonan menggelar paruman pada Senin (2/4) petang lalu.

“Sikap puri setelah kami adakan paruman, intinya adalah kami keluarga puri sebagian besar atau hampir semuanya tidak tahu menahu, tidak terlibat,

dan dilibatkan dalam kegiatan penyerahan gelar,” kata Manggala Madya Puri Agung Singaraja AA Ngurah Brawida saat ditemui di Puri Agung Singaraja kemarin.

Selain itu, dalam paruman juga pihak puri akan mempertimbangkan untuk mencabut dan membatalkan pemberian gelar itu.

Pertimbangannya, karena pasemetonan puri tidak tahu menahu. Selain itu di Puri Agung Singaraja juga tidak ada gelar Sri Paduka Raja.

Pihak puri juga tengah mempertimbangkan kegaduhan di masyarakat, karena sebagian besar menyatakan rasa keberatan.

“Disamping itu dari garis Panji Sakti, juga tidak ada gelar Sri Paduka Raja. Bahkan beliau yang tertinggi sungsungan Jagad Buleleng itu disebut Ida Bhatara Gusti Anglurah Panji Sakti. Makanya ada kesan ini mengada-ada,” imbuh Brawida.

Seperti diberitakan sebelumnya, Puri Agung Singaraja memberikan gelar kebangsawanan Sri Paduka Raja pada politisi Gerindra, Fadli Zon.

Gelar itu diberikan atas upaya Fadli melestarikan peninggalan budaya di Indonesia, terutama dalam wujud keris. Rupanya pemberian gelar itu, memicu kontroversi di masyarakat Bali. 

SINGARAJA – Internal Puri Agung Singaraja terbelah. Terdapat perbedaan pandangan terhadap masalah penganugerahan gelar Sri Paduka Raja kepada Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

Sebagian besar Pasemetonan Puri Agung Singaraja mempertimbangkan untuk mencabut gelar kebangsawanan yang telah diberikan pada Fadli Zon.

Keputusan itu diambil setelah pasemetonan menggelar paruman pada Senin (2/4) petang lalu.

“Sikap puri setelah kami adakan paruman, intinya adalah kami keluarga puri sebagian besar atau hampir semuanya tidak tahu menahu, tidak terlibat,

dan dilibatkan dalam kegiatan penyerahan gelar,” kata Manggala Madya Puri Agung Singaraja AA Ngurah Brawida saat ditemui di Puri Agung Singaraja kemarin.

Selain itu, dalam paruman juga pihak puri akan mempertimbangkan untuk mencabut dan membatalkan pemberian gelar itu.

Pertimbangannya, karena pasemetonan puri tidak tahu menahu. Selain itu di Puri Agung Singaraja juga tidak ada gelar Sri Paduka Raja.

Pihak puri juga tengah mempertimbangkan kegaduhan di masyarakat, karena sebagian besar menyatakan rasa keberatan.

“Disamping itu dari garis Panji Sakti, juga tidak ada gelar Sri Paduka Raja. Bahkan beliau yang tertinggi sungsungan Jagad Buleleng itu disebut Ida Bhatara Gusti Anglurah Panji Sakti. Makanya ada kesan ini mengada-ada,” imbuh Brawida.

Seperti diberitakan sebelumnya, Puri Agung Singaraja memberikan gelar kebangsawanan Sri Paduka Raja pada politisi Gerindra, Fadli Zon.

Gelar itu diberikan atas upaya Fadli melestarikan peninggalan budaya di Indonesia, terutama dalam wujud keris. Rupanya pemberian gelar itu, memicu kontroversi di masyarakat Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/