32.2 C
Jakarta
11 Desember 2024, 17:25 PM WIB

Dua Nelayan Hilang Dipastikan Selamat, Keluarga Gelar Syukuran

RadarBali.com – Suasana haru dan rasa syukur menyelimuti rumah keluarga Husni dan Abdul Wahid di Desa Kaliasem.

Pihak keluarga langsung menggelar acara syukuran bersama warga setempat, karena keduanya bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

Salah satu rekan korban hilang, Daman Huri menyebutkan keluarga baru menerima informasi ditemukannya korban Kamis pagi kemarin.

Keluarga disebut sangat bersyukur rekannya itu bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Apalagi mereka bertahan di tengah laut tanpa makan dan minum.

“Mereka cuma bawa bekal empat botol air dan es batu tiga biji. Ini juga baru bisa tertawa. Dari kemarin pikirannya kosong. Yang penting selamat, itu saja sudah syukur,” kata Daman Huri yang juga pemilik perahu yang digunakan oleh kedua korban.

Sekretaris Kelompok Nelayan Sinar Bahari, Abdul Hadi juga membenarkan informasi ditemukannya kedua nelayan hilang itu.

Abdul Hadi langsung menghubungi ABK Timas DLB 01 dan syahbandar setempat, untuk memastikan nasib dua orang anggota organisasinya itu.

Hasil komunikasi sementara, mereka dalam kondisi sehat. Kondisi perahu dan mesin yang digunakan melaut juga cukup baik dan sudah diangkut ke kapal Timas DLB 01.

Kedua nelayan hilang juga sudah sempat berbicara dengan orang tuanya melalui sambungan telepon.

Menurut Abdul Hadi, kedua nelayan itu akan diturunkan di Pelabuhan Sapudi sore kemarin. Hanya saja rencana itu tertunda, karena cuaca di perairan Sapudi sangat buruk.

“Anginnya 11 knot, jadi kapal belum bisa masuk pelabuhan karena cuaca buruk. Kami masih menunggu kabar dari Syahbandar Sapudi. Di sana juga sudah ada keluarga yang menunggu,” katanya.

Rencananya pihak keluarga akan menjemput kedua korban hilang ini dalam waktu dekat. Sedianya mereka akan berangkat melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo, karena jarak dan waktu tempuh yang lebih singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang nelayan asal Desa Kaliasem dilaporkan hilang pada Selasa (1/8) lalu.

Nelayan bernama Husni dan Abdul Wahid itu berangkat melaut pada pukul 04.00, Senin (31/7) dini hari dan belum kembali hingga pukul 14.00 Selasa siang.

Keduanya dilaporkan sempat terlihat pada salah satu rumpon sekitar pukul 15.00 Senin siang, oleh salah seorang rekannya yang bernama Andriansyah.

Ketika itu keduanya diajak pulang melaut, namun mereka menolak dan masih asyik mancing di rumpon. 

RadarBali.com – Suasana haru dan rasa syukur menyelimuti rumah keluarga Husni dan Abdul Wahid di Desa Kaliasem.

Pihak keluarga langsung menggelar acara syukuran bersama warga setempat, karena keduanya bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

Salah satu rekan korban hilang, Daman Huri menyebutkan keluarga baru menerima informasi ditemukannya korban Kamis pagi kemarin.

Keluarga disebut sangat bersyukur rekannya itu bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Apalagi mereka bertahan di tengah laut tanpa makan dan minum.

“Mereka cuma bawa bekal empat botol air dan es batu tiga biji. Ini juga baru bisa tertawa. Dari kemarin pikirannya kosong. Yang penting selamat, itu saja sudah syukur,” kata Daman Huri yang juga pemilik perahu yang digunakan oleh kedua korban.

Sekretaris Kelompok Nelayan Sinar Bahari, Abdul Hadi juga membenarkan informasi ditemukannya kedua nelayan hilang itu.

Abdul Hadi langsung menghubungi ABK Timas DLB 01 dan syahbandar setempat, untuk memastikan nasib dua orang anggota organisasinya itu.

Hasil komunikasi sementara, mereka dalam kondisi sehat. Kondisi perahu dan mesin yang digunakan melaut juga cukup baik dan sudah diangkut ke kapal Timas DLB 01.

Kedua nelayan hilang juga sudah sempat berbicara dengan orang tuanya melalui sambungan telepon.

Menurut Abdul Hadi, kedua nelayan itu akan diturunkan di Pelabuhan Sapudi sore kemarin. Hanya saja rencana itu tertunda, karena cuaca di perairan Sapudi sangat buruk.

“Anginnya 11 knot, jadi kapal belum bisa masuk pelabuhan karena cuaca buruk. Kami masih menunggu kabar dari Syahbandar Sapudi. Di sana juga sudah ada keluarga yang menunggu,” katanya.

Rencananya pihak keluarga akan menjemput kedua korban hilang ini dalam waktu dekat. Sedianya mereka akan berangkat melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo, karena jarak dan waktu tempuh yang lebih singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang nelayan asal Desa Kaliasem dilaporkan hilang pada Selasa (1/8) lalu.

Nelayan bernama Husni dan Abdul Wahid itu berangkat melaut pada pukul 04.00, Senin (31/7) dini hari dan belum kembali hingga pukul 14.00 Selasa siang.

Keduanya dilaporkan sempat terlihat pada salah satu rumpon sekitar pukul 15.00 Senin siang, oleh salah seorang rekannya yang bernama Andriansyah.

Ketika itu keduanya diajak pulang melaut, namun mereka menolak dan masih asyik mancing di rumpon. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/