GIANYAR – Buku kelas VI Sekolah Dasar (SD) mata pelajaran Bahasa Lan Sastra Bali terbitan Yudistira yang beredar di Gianyar, tampaknya, harus segera ditarik secepatnya.
Pasalnya, di dalam buku tersebut banyak berisi kalimat porno. Pada bagian terjemahan, buku yang dikarang Nyoman Suwija dan Ni Luh Ayu Eka Suari, ada dua soal yang tergolong porno untuk ukuran pelajaran SD.
“Buku itu beredar di SD 1 Gianyar, kami instruksikan untuk merobek halaman itu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Gianyar Made Suradnya kemarin.
Kalimat atau pertanyaan pertama yang meminta siswa menerjemahkan ke bahasa Indonesia berbunyi, eda bes sesai melali ngajak timpal muani.
Pertanyaan lainnya, apang sing disubane kembung, maselselan. Menurut Suradnya, dari sisi kalimat memang tidak ada yang salah pertanyaan itu.
Namun, kata dia, para siswa SD akan bingung memahami kata kembung yang artinya kiasan dari hamil.
Diakui, pelajaran SD kelas VI memang sudah diajarkan Biologi dan IPA, terutama masalah reproduksi. Namun pelajaran hanya sebatas reproduksi, belum sampai ke arah yang lebih dalam.
“Kalau bicara Biologi sudah, itu kurikulum nasional. Tapi, kalau untuk ini (kalimat porno, red) memang untuk anak SMA,” terangnya.
Suradnya sendiri langsung menghubungi UPT Dinas Pendidikan tujuh kecamatan di Gianyar.
“Tim kami sedang bekerja untuk mencari satu lembar halaman itu. Tidak semua kecamatan pakai buku itu,”ungkapnya. Apabila ditemukan, pihaknya langsung meminta merobek halaman itu.
“Kalau buku itu ditarik semua, ini bisa kendala lagi. Siswa akan belajar buku baru, pengadaan juga tidak mudah, makanya robek satu halaman itu saja,” jelasnya.
Mengantisipasi hal ini, ke depannya, pihaknya menyarankan sekolah lebih selektif memililih buku.
“Untuk pembelian buku lewat dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah, red), menjadi kewenangan sekolah. Kami minta sekolah menyeleksi bukunya sebelum dipakai,” pintanya.