28.3 C
Jakarta
11 Desember 2024, 9:43 AM WIB

Viral! Sumur Tua Tempat Pembuangan Mayat Korban PKI di Bali Dibongkar

NEGARA-Sumur tua tempat pembuangan mayat korban Gerakan 30 September (Gestapu) tahun 1965 di Banjar Tegal Badeng, Desa Tegal Badeng Timur, Negara, Jembrana, Rabu (4/12) dibongkar.

Sumur tua yang diyakini masyarakat setempat sebagai sumur angker dibongkar dan digali dengan menggunakan alat berat.

Dari hasil penggalian sumur yang berada tepat di rumah milik warga Banjar Tegal Bandeng, warga menemukan kerangka manusia yang sudah dalam kondisi hancur. Hanya beberapa bagian tulang yang masih utuh dan akan diaben oleh pemilik rumah.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sebelum penggalian sumur diawali dengan pembongkaran dua kamar milik yang berdiri tepat diatas sumur tua.

Setelah dua bangunan milik Kadek Suryawan, 44, rata dengan tanah, dilanjutkan dengan penggalian sumur yang memiliki kedalaman sekitar 8 meter.

Setiap alat berat mengeruk tanah dari sumur tua, tulang belulang manusia yang sudah hancur terbawa dan warga memungut untuk dikumpulkan dalam satu tempat.

Pembongkaran bangunan dua kamar yang dibangun tahun 2003 tersebut, karena keluarganya mengalami hal-hal yang aneh.

Beberapa anggota keluarganya sering sakit dan anaknya sering kerauhan yang meminta agar sumur tua digali untuk mengangkat mayat korban peristiwa tahun 1965.

“Pembongkaran dan penggalian sumur ini inisiatif pribadi,” kata Kadek Suryawan.

NEGARA-Sumur tua tempat pembuangan mayat korban Gerakan 30 September (Gestapu) tahun 1965 di Banjar Tegal Badeng, Desa Tegal Badeng Timur, Negara, Jembrana, Rabu (4/12) dibongkar.

Sumur tua yang diyakini masyarakat setempat sebagai sumur angker dibongkar dan digali dengan menggunakan alat berat.

Dari hasil penggalian sumur yang berada tepat di rumah milik warga Banjar Tegal Bandeng, warga menemukan kerangka manusia yang sudah dalam kondisi hancur. Hanya beberapa bagian tulang yang masih utuh dan akan diaben oleh pemilik rumah.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sebelum penggalian sumur diawali dengan pembongkaran dua kamar milik yang berdiri tepat diatas sumur tua.

Setelah dua bangunan milik Kadek Suryawan, 44, rata dengan tanah, dilanjutkan dengan penggalian sumur yang memiliki kedalaman sekitar 8 meter.

Setiap alat berat mengeruk tanah dari sumur tua, tulang belulang manusia yang sudah hancur terbawa dan warga memungut untuk dikumpulkan dalam satu tempat.

Pembongkaran bangunan dua kamar yang dibangun tahun 2003 tersebut, karena keluarganya mengalami hal-hal yang aneh.

Beberapa anggota keluarganya sering sakit dan anaknya sering kerauhan yang meminta agar sumur tua digali untuk mengangkat mayat korban peristiwa tahun 1965.

“Pembongkaran dan penggalian sumur ini inisiatif pribadi,” kata Kadek Suryawan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/