26.7 C
Jakarta
19 April 2024, 0:43 AM WIB

Tegas, Sekda Gianyar Minta Dinas Pertanian Proaktif Tangani Babi Mati

GIANYAR – Sekretaris Dinas (Sekda) Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya meminta Dinas Pertanian untuk proaktif menangani kasus kematian babi mendadak.

Jelang Hari Raya Galungan, Dinas Pertanian diminta mencari tahu hasil laboratorium dan mengambil langkah atas kasus itu

Wisnu Wijaya mengaku Dinas Pertanian sudah bekerja sesuai standar. “Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Veteriner Denpasar, ada informasi sampel dibawa ke pusat,” ujar Wisnu Wijaya.

Wisnu meminta dinas bertanya langsung ke Balai Besar Veteriner di Denpasar. “Hari ini telah tyang perintahkan Dinas Pertanian untuk

proaktif menanyakan secara lisan ke Balai Besar Veteriner Denpasar. Supaya bisa cepat membuat surat edaran sesuai hasil lab,” ujarnya.

Disamping itu, sekda juga memerintahkan untuk membuat surat edaran terkait konsumsi daging babi.

“Tyang juga perintahkan Dinas Pertanian disamping membuat surat edaran juga mengadakan sosialisasi yang intens kepada masyarakat peternak babi dan masyarakat yang mengonsumsi daging babi,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa mengkonsumsi daging babi aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Yang perlu dicegah tersebut adalah virus yang menyerang babi.

“Barusan kami konfirmasi ke Dinas Pertanian bahwa mengonsumsi daging babi masih aman karena ini bukan kasus menular ke manusia. Hanya dari babi ke babi,” tegasnya.

Dinas Pertanian untuk  menyemprotkan desinfektan di kadang pemilik agar membunuh virus yang kemungkinan masih dikandang dan bisa menular ke ternak lainya.

“Ada laporan kematian berikan desinfektan untuk nyemprot kandangnya, agar tak menyebar,” pungkasnya. 

GIANYAR – Sekretaris Dinas (Sekda) Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya meminta Dinas Pertanian untuk proaktif menangani kasus kematian babi mendadak.

Jelang Hari Raya Galungan, Dinas Pertanian diminta mencari tahu hasil laboratorium dan mengambil langkah atas kasus itu

Wisnu Wijaya mengaku Dinas Pertanian sudah bekerja sesuai standar. “Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Veteriner Denpasar, ada informasi sampel dibawa ke pusat,” ujar Wisnu Wijaya.

Wisnu meminta dinas bertanya langsung ke Balai Besar Veteriner di Denpasar. “Hari ini telah tyang perintahkan Dinas Pertanian untuk

proaktif menanyakan secara lisan ke Balai Besar Veteriner Denpasar. Supaya bisa cepat membuat surat edaran sesuai hasil lab,” ujarnya.

Disamping itu, sekda juga memerintahkan untuk membuat surat edaran terkait konsumsi daging babi.

“Tyang juga perintahkan Dinas Pertanian disamping membuat surat edaran juga mengadakan sosialisasi yang intens kepada masyarakat peternak babi dan masyarakat yang mengonsumsi daging babi,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa mengkonsumsi daging babi aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Yang perlu dicegah tersebut adalah virus yang menyerang babi.

“Barusan kami konfirmasi ke Dinas Pertanian bahwa mengonsumsi daging babi masih aman karena ini bukan kasus menular ke manusia. Hanya dari babi ke babi,” tegasnya.

Dinas Pertanian untuk  menyemprotkan desinfektan di kadang pemilik agar membunuh virus yang kemungkinan masih dikandang dan bisa menular ke ternak lainya.

“Ada laporan kematian berikan desinfektan untuk nyemprot kandangnya, agar tak menyebar,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/