33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:42 PM WIB

Mantan Lurah Tewas di Pinggir Jalan Dini Hari, Ternyata Ini Pemicunya…

SEMARAPURA– Warga Lingkungan Pegending digemparkan dengan penemuan mayat di pinggir jalan Hasanudin Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh.

Posisi pastinya tepat di bawah pohon santen sebelah barat Pura Puseh Adat Sangkan Buana, Minggu (4/3) dini hari kemarin.

Usut punya usut mayat yang terbaring di pinggir jalan itu adalah jenazah I Ketut Parna, 66, mantan Lurah Semarapura Klod.

Berdasar informasi, jenazah Ketut Parna pertama kali ditemukan I Putu Sandi Arsana, 21, yang saat itu hendak pulang ke rumahnya di Jalan Hasanudin setelah membuat ogoh-ogoh di balai banjar.

Setiba di TKP, dilihatnya ada sesosok orang yang terbaring di pinggir jalan. Karena terkejut, Arsana kembali ke balai banjar untuk memberi tahu temuannya itu kepada teman-temannya.

Akhirnya mereka bersama-sama mengecek ke TKP, serta memberi tahu kepada pihak keluarga setelah tahu bahwa orang yang terbaring di pinggir jalan itu adalah I Ketur Parna.

Setibanya di TKP, keluarga korban mengecek kondisi korban dan ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Dini hari itu juga, jenazah korban dibawa pulang untuk prosesi upacara pemakaman. Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana membenarkan peristiwa tersebut.

Diungkapkannya tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ada di jenazah korban. Berdasar keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit asma yang terus kambuh.

Kuat dugaan, sebelum ditemukan tewas, korban jalan-jalan pagi untuk mencari udara segar. Lalu mendadak penyakitnya kambuh dan akhirnya merenggut nyawa korban.

“Keluarga korban sudah merelakan. Sehingga tidak dilakukan otopsi,” tandasnya. 

SEMARAPURA– Warga Lingkungan Pegending digemparkan dengan penemuan mayat di pinggir jalan Hasanudin Lingkungan Pegending, Kelurahan Semarapura Kauh.

Posisi pastinya tepat di bawah pohon santen sebelah barat Pura Puseh Adat Sangkan Buana, Minggu (4/3) dini hari kemarin.

Usut punya usut mayat yang terbaring di pinggir jalan itu adalah jenazah I Ketut Parna, 66, mantan Lurah Semarapura Klod.

Berdasar informasi, jenazah Ketut Parna pertama kali ditemukan I Putu Sandi Arsana, 21, yang saat itu hendak pulang ke rumahnya di Jalan Hasanudin setelah membuat ogoh-ogoh di balai banjar.

Setiba di TKP, dilihatnya ada sesosok orang yang terbaring di pinggir jalan. Karena terkejut, Arsana kembali ke balai banjar untuk memberi tahu temuannya itu kepada teman-temannya.

Akhirnya mereka bersama-sama mengecek ke TKP, serta memberi tahu kepada pihak keluarga setelah tahu bahwa orang yang terbaring di pinggir jalan itu adalah I Ketur Parna.

Setibanya di TKP, keluarga korban mengecek kondisi korban dan ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Dini hari itu juga, jenazah korban dibawa pulang untuk prosesi upacara pemakaman. Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana membenarkan peristiwa tersebut.

Diungkapkannya tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ada di jenazah korban. Berdasar keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit asma yang terus kambuh.

Kuat dugaan, sebelum ditemukan tewas, korban jalan-jalan pagi untuk mencari udara segar. Lalu mendadak penyakitnya kambuh dan akhirnya merenggut nyawa korban.

“Keluarga korban sudah merelakan. Sehingga tidak dilakukan otopsi,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/