28.7 C
Jakarta
9 November 2024, 0:26 AM WIB

Pekerja Migran Kapal Pesiar Positif Corona Pertama di Klungkung

SEMARAPURA – Pekerja Migran Indonesia (PMI) kapal pesiar asal Kecamatan Klungkung kondisinya terus membaik.

Meski begitu, pria berusia 28 tahun itu ternyata dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Ini adalah kasus positif corona pertama di Kabupaten Klungkung.

Untuk menekan penyebaran virus yang lebih masif lagi, 38 warga yang sempat berinteraksi dengan pasien tersebut akan menjalani rapid test, di GOR Swecapura, Senin (6/4) besok.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung I Nyoman Suwirta membenarkan kabar tersebut.

Menurutnya, pasien telah menjalani rapid test, swab daerah dan juga nasional. Ketiga tes yang dilakukan itu menyatakan bahwa pasien positif terinfeksi virus corona.

“Hasilnya positif,” katanya. Namun, bila dilihat kondisi pasien saat ini, menurutnya sudah membaik. Seperti tidak mengalami demam tinggi, batuk, pilek dan sesak.

Sehingga menurutnya, pasien positif corona itu dalam waktu dekat akan sembuh dari terinfeksi virus corona.

Bila pasien terus menunjukkan kondisi yang baik-baik saja, kemungkinan minggu depan akan kembali dilakukan pemeriksaan swab dengan harapan hasilnya negatir terinfeksi virus corona.

“Dokternya bilang kondisinya terus membaik. Kami berharap segera bisa sembuh dari virus itu,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu.

Mengingat status pasien menjadi positif terinfeksi virus corona, diungkapkannya 38 warga yang sempat kontak dengan pasien tersebut akan menjalani rapid test di GOR Swecapura, Senin (6/4).

Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona sejak dini. Apalagi ayak dari pasien positif korona tersebut sempat mengalami panas tinggi.

“Saya belum tahu kondisi terakhir bapak pasien itu. Kalau warga yang lain, kondisinya sehat-sehat saja. Tapi kami minta untuk disiplin melakukan isolasi mandiri,” jelasnya.

Ditambahkannya, pasien positif terinfeksi virus korona tersebut masih menjalani isolasi di RSUD Klungkung bersama 4 pasien dalam pengawasan (PDP) lainnya.

Menurutnya, kondisi 4 PDP tersebut masih demam dan ada pula yang batuk.

SEMARAPURA – Pekerja Migran Indonesia (PMI) kapal pesiar asal Kecamatan Klungkung kondisinya terus membaik.

Meski begitu, pria berusia 28 tahun itu ternyata dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Ini adalah kasus positif corona pertama di Kabupaten Klungkung.

Untuk menekan penyebaran virus yang lebih masif lagi, 38 warga yang sempat berinteraksi dengan pasien tersebut akan menjalani rapid test, di GOR Swecapura, Senin (6/4) besok.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung I Nyoman Suwirta membenarkan kabar tersebut.

Menurutnya, pasien telah menjalani rapid test, swab daerah dan juga nasional. Ketiga tes yang dilakukan itu menyatakan bahwa pasien positif terinfeksi virus corona.

“Hasilnya positif,” katanya. Namun, bila dilihat kondisi pasien saat ini, menurutnya sudah membaik. Seperti tidak mengalami demam tinggi, batuk, pilek dan sesak.

Sehingga menurutnya, pasien positif corona itu dalam waktu dekat akan sembuh dari terinfeksi virus corona.

Bila pasien terus menunjukkan kondisi yang baik-baik saja, kemungkinan minggu depan akan kembali dilakukan pemeriksaan swab dengan harapan hasilnya negatir terinfeksi virus corona.

“Dokternya bilang kondisinya terus membaik. Kami berharap segera bisa sembuh dari virus itu,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu.

Mengingat status pasien menjadi positif terinfeksi virus corona, diungkapkannya 38 warga yang sempat kontak dengan pasien tersebut akan menjalani rapid test di GOR Swecapura, Senin (6/4).

Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona sejak dini. Apalagi ayak dari pasien positif korona tersebut sempat mengalami panas tinggi.

“Saya belum tahu kondisi terakhir bapak pasien itu. Kalau warga yang lain, kondisinya sehat-sehat saja. Tapi kami minta untuk disiplin melakukan isolasi mandiri,” jelasnya.

Ditambahkannya, pasien positif terinfeksi virus korona tersebut masih menjalani isolasi di RSUD Klungkung bersama 4 pasien dalam pengawasan (PDP) lainnya.

Menurutnya, kondisi 4 PDP tersebut masih demam dan ada pula yang batuk.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/