27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:16 AM WIB

Kerap Bikin Resah Warga, Gerombolan Anak Punk Dipulangkan

NEGARA – Kehadiran anak-anak punk yang semakin hari semakin banyak selain mengganggu ketertiban juga meresahkan warga.

Mereka sering mengganggu lalulintas karena menyetop kendaraan yang lewat serta mengamen dan meminta-minta bahkan terkadang memalak.

Lantaran meresahkan, Rabu (4/7) kemarin tujuh orang anak punk yang berkeliaran di kelurahan Gilimanuk diamankan lalu dipulangkan ke daerah asalnya.

Ketujuh anak punk itu ditemukan oleh petugas trantib Kelurahan Gilimanuk sedang ngumpul  di dekat sekolah MTs Gilimanuk. 

Melihat gerombolan anak punk yang tidak jelas tujuannya dan meresahkan warga di sekitarnya, mereka lalu diamankan.

“Kami dari Pasuruan ingin jalan-jalan saja,” ujar Andi, salah satu anak punk tersebut. Mereka berangkat dari Pasuruan, Jawa Timur, dengan menumpang truk yang distop di jalan dan tidak membawa uang bekal.

Untuk makan mereka mengamen dan terkadang meminta-minta. “Kami dapat uang dari ngamen bersama-sama untuk makan. Kadang ada yang ngasih kita,” ungkapnya.

Karena kehadiran gerombolan punker tersebut meresahkan warga, mereka kemudian didata oleh Kasi Trantib Kelurahan Gilimanuk I Made Reba dan Bhabinkamtibmas Gilimanuk Aipda Putu Yasa.

Setelah didata mereka kemudian diantar ke pelabuhan Gilimanuk untuk dipulangkan. “Mereka tidak membawa bekal dan sering ngamen.

Agar mereka tidak terlantar dan membuat resah masyarakat serta mengganggu ketertiban, mereka kita pulangkan ke daerah asalnya,” ujar Rena.

NEGARA – Kehadiran anak-anak punk yang semakin hari semakin banyak selain mengganggu ketertiban juga meresahkan warga.

Mereka sering mengganggu lalulintas karena menyetop kendaraan yang lewat serta mengamen dan meminta-minta bahkan terkadang memalak.

Lantaran meresahkan, Rabu (4/7) kemarin tujuh orang anak punk yang berkeliaran di kelurahan Gilimanuk diamankan lalu dipulangkan ke daerah asalnya.

Ketujuh anak punk itu ditemukan oleh petugas trantib Kelurahan Gilimanuk sedang ngumpul  di dekat sekolah MTs Gilimanuk. 

Melihat gerombolan anak punk yang tidak jelas tujuannya dan meresahkan warga di sekitarnya, mereka lalu diamankan.

“Kami dari Pasuruan ingin jalan-jalan saja,” ujar Andi, salah satu anak punk tersebut. Mereka berangkat dari Pasuruan, Jawa Timur, dengan menumpang truk yang distop di jalan dan tidak membawa uang bekal.

Untuk makan mereka mengamen dan terkadang meminta-minta. “Kami dapat uang dari ngamen bersama-sama untuk makan. Kadang ada yang ngasih kita,” ungkapnya.

Karena kehadiran gerombolan punker tersebut meresahkan warga, mereka kemudian didata oleh Kasi Trantib Kelurahan Gilimanuk I Made Reba dan Bhabinkamtibmas Gilimanuk Aipda Putu Yasa.

Setelah didata mereka kemudian diantar ke pelabuhan Gilimanuk untuk dipulangkan. “Mereka tidak membawa bekal dan sering ngamen.

Agar mereka tidak terlantar dan membuat resah masyarakat serta mengganggu ketertiban, mereka kita pulangkan ke daerah asalnya,” ujar Rena.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/