34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:37 PM WIB

Polisi Dalami Asal Usul Sianida, Pacar Korban Jadi Saksi Kunci

SINGARAJA – Proses penyelidikan kasus penemuan jenazah di Pantai Penimbangan, masih terus berjalan.

Polisi mengklaim membutuhkan satu petunjuk lagi untuk merampungkan kasus tersebut. Salah satunya adalah meminta keterangan dokter ahli forensik untuk menejelaskan hasil otopsi.

Dari hasil otopsi tim medis di RS Sanglah Denpasar, korban yang diketahui bernama Gede Ari Artawan, 18, warga Desa Tegallinggah itu, diduga meninggal karena sianida.

“Karena ahli yang bisa menerangkan kandungan antara barang yang ditemukan di mobil, dihubungkan dengan yang ditemukan pada organ tubuh korban.

Hasilnya memang mengandung unsur mematikan, mengandung sianida,” kata Kapolres Buleleng AKBP Suratno, saat ditemui di Mapolres Buleleng.

AKBP Suratno mengaku polisi masih mendalami asal usul bahan kimia mematikan itu. Polisi menyatakan telah memeriksa 15 orang saksi terkait kasus tersebut.

Di antaranya orang tua korban, bos di tempat korban bekerja, pemilik rental mobil, pemilik salah satu hotel di Lovina tempat korban sempat menginap sebelum ditemukan tewas, serta kekasih korban.

“Kami juga sangat bersyukur karena mobil itu dilengkapi GPS. Sehingga bisa kami baca pergerakan mobil itu, dari keluar tempat rental mobil pergi kemana saja kami tahu.

Sejak dari Tabanan, ya dia ada di sekitar kota ini. Termasuk ke hotel sama pacarnya. Tinggal dilihat dari rekaman CCTV saja,” imbuh AKBP Suratno.

Polisi juga mengaku telah menyalin data pada ponsel korban dan mendalami setiap percakapan yang tercantum di dalamnya.

“Ada percakapan yang menguatkan motif, kenapa sampai korban meninggal dunia. Memang ada rangkaian yang cukup kuat,

yang patut kami duga pemicu korban meninggal dunia. Nanti kami gambarkan kenapa seperti itu, setelah kami dapat keterangan ahli,” tukasnya.

Sekadar mengingatkan, sesosok mayat ditemukan dalam kondisi membusuk di Pantai Penimbangan. Mayat itu ditemukan di dalam mobil dengan nomor polisi DK 1092 UK.

Di dalam mobil ditemukan sebungkus plastik yang diduga sianida serta dua buah batu. Korban yang diketahui bernama Gede Ari Artawan, 18, warga Desa Tegallinggah diduga menjadi korban pembunuhan.

Indikasi itu mencuat lantaran di mobil tersebut tak ditemukan kunci kontak mobil. Keluarga korban juga meyakini hal tersebut.

Keluarga mendapat petunjuk setelah melakukan upacara metuunan beberapa pekan lalu. 

SINGARAJA – Proses penyelidikan kasus penemuan jenazah di Pantai Penimbangan, masih terus berjalan.

Polisi mengklaim membutuhkan satu petunjuk lagi untuk merampungkan kasus tersebut. Salah satunya adalah meminta keterangan dokter ahli forensik untuk menejelaskan hasil otopsi.

Dari hasil otopsi tim medis di RS Sanglah Denpasar, korban yang diketahui bernama Gede Ari Artawan, 18, warga Desa Tegallinggah itu, diduga meninggal karena sianida.

“Karena ahli yang bisa menerangkan kandungan antara barang yang ditemukan di mobil, dihubungkan dengan yang ditemukan pada organ tubuh korban.

Hasilnya memang mengandung unsur mematikan, mengandung sianida,” kata Kapolres Buleleng AKBP Suratno, saat ditemui di Mapolres Buleleng.

AKBP Suratno mengaku polisi masih mendalami asal usul bahan kimia mematikan itu. Polisi menyatakan telah memeriksa 15 orang saksi terkait kasus tersebut.

Di antaranya orang tua korban, bos di tempat korban bekerja, pemilik rental mobil, pemilik salah satu hotel di Lovina tempat korban sempat menginap sebelum ditemukan tewas, serta kekasih korban.

“Kami juga sangat bersyukur karena mobil itu dilengkapi GPS. Sehingga bisa kami baca pergerakan mobil itu, dari keluar tempat rental mobil pergi kemana saja kami tahu.

Sejak dari Tabanan, ya dia ada di sekitar kota ini. Termasuk ke hotel sama pacarnya. Tinggal dilihat dari rekaman CCTV saja,” imbuh AKBP Suratno.

Polisi juga mengaku telah menyalin data pada ponsel korban dan mendalami setiap percakapan yang tercantum di dalamnya.

“Ada percakapan yang menguatkan motif, kenapa sampai korban meninggal dunia. Memang ada rangkaian yang cukup kuat,

yang patut kami duga pemicu korban meninggal dunia. Nanti kami gambarkan kenapa seperti itu, setelah kami dapat keterangan ahli,” tukasnya.

Sekadar mengingatkan, sesosok mayat ditemukan dalam kondisi membusuk di Pantai Penimbangan. Mayat itu ditemukan di dalam mobil dengan nomor polisi DK 1092 UK.

Di dalam mobil ditemukan sebungkus plastik yang diduga sianida serta dua buah batu. Korban yang diketahui bernama Gede Ari Artawan, 18, warga Desa Tegallinggah diduga menjadi korban pembunuhan.

Indikasi itu mencuat lantaran di mobil tersebut tak ditemukan kunci kontak mobil. Keluarga korban juga meyakini hal tersebut.

Keluarga mendapat petunjuk setelah melakukan upacara metuunan beberapa pekan lalu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/