29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:15 AM WIB

Kasus Positif di Karangasem Naik Drastis, Transmisi Lokal Jadi Momok

AMLAPURA – Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Karangasem semakin memprihatinkan. Dari hari ke hari terjadi penambahan kasus positif yang signifikan.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Karangasem melaporkan ada tambahan 12 kasus baru positif corona.

“12 kasus baru semuanya karena transmisi lokal,” ujar Kadis Kesehatan Karangasem dr. I Gusti Bagus Putra Pertama kemarin.

Di antaranya perempuan 47 dan perempuan 50 tahun. Keduanya transmisi lokal asal Desa Kerta Bhuana, Sidemen.

Ada juga perempuan 44 tahun asal Dusun Lokasari, Sidemen. Selain itu ada seorang perempuan berusia 54 tahun dan laki-laki 59 tahun asal Desa Pertima, Karangasem.

Dari Bugbug, Karangasem ada laki-laki 54 tahun terpapar corona. Di Bungaya Kangin ada seorang laki-laki 58 tahun, dan seorang laki-laki 19 tahun asal Gegelang, Manggis terjangkit corona.

Di Desa Ababi, Abang, seorang laki-laki 68 tahun dilaporkan terpapar corona. Corona juga menjangkiti seorang perempuan 33 tahun dan 27 tahun di Karangasem Kota. Terakhir seorang laki-laki 19 tahun di Desa Nawakerti positif corona.

Sampai kemarin ada 22 Desa di Karangasem yang sudah terpapar kasus positif. Sementara itu pasian yang juga terkonfirmasi sembuh terus bertambah.

Kali ini ada enam orang pasien yang dinyatakan sembuh. Di antaranya adalah kasus transmisi lokal di Desa Kertha Buana, Sidemen, sebanyak 4 orang.

Ada juga dari Desa Antiga, Manggis, satu orang dan satu orang dari Desa Kesimpar, Abang. Saat ini pasien yang dinyatakan positif masih dirawat di rumah sakit rujukan sebanyak 48 orang.

Mereka ini seluruhnya merupakan transmisi lokal. Dengan demikian konfermasi positif transmisi lokal di Karangasem sebanyak 77 persen dan 23 persen imported case.

Dengan meningkatnya kasus positif Covid-19, Dinkes Karangasem meminta masyarakat waspada. Butuh perhatian semua pihak agar lebih taat dalam melakukan protokol kesehatan.

Karena kalau sampai longgar maka bukan tidak mungkin jumlah warga yang terpapar akan semakin banyak.

 “Kami minta agar masyarakat Karangasem tetap disiplin dalam menjelankan protokol kesehatan yang sudah di sarankan pemerintah,” ujar dr. Putra Pertama.

Diantaranya adalah menjaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker serta selalu menghindari kerumunan.

 

AMLAPURA – Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Karangasem semakin memprihatinkan. Dari hari ke hari terjadi penambahan kasus positif yang signifikan.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Karangasem melaporkan ada tambahan 12 kasus baru positif corona.

“12 kasus baru semuanya karena transmisi lokal,” ujar Kadis Kesehatan Karangasem dr. I Gusti Bagus Putra Pertama kemarin.

Di antaranya perempuan 47 dan perempuan 50 tahun. Keduanya transmisi lokal asal Desa Kerta Bhuana, Sidemen.

Ada juga perempuan 44 tahun asal Dusun Lokasari, Sidemen. Selain itu ada seorang perempuan berusia 54 tahun dan laki-laki 59 tahun asal Desa Pertima, Karangasem.

Dari Bugbug, Karangasem ada laki-laki 54 tahun terpapar corona. Di Bungaya Kangin ada seorang laki-laki 58 tahun, dan seorang laki-laki 19 tahun asal Gegelang, Manggis terjangkit corona.

Di Desa Ababi, Abang, seorang laki-laki 68 tahun dilaporkan terpapar corona. Corona juga menjangkiti seorang perempuan 33 tahun dan 27 tahun di Karangasem Kota. Terakhir seorang laki-laki 19 tahun di Desa Nawakerti positif corona.

Sampai kemarin ada 22 Desa di Karangasem yang sudah terpapar kasus positif. Sementara itu pasian yang juga terkonfirmasi sembuh terus bertambah.

Kali ini ada enam orang pasien yang dinyatakan sembuh. Di antaranya adalah kasus transmisi lokal di Desa Kertha Buana, Sidemen, sebanyak 4 orang.

Ada juga dari Desa Antiga, Manggis, satu orang dan satu orang dari Desa Kesimpar, Abang. Saat ini pasien yang dinyatakan positif masih dirawat di rumah sakit rujukan sebanyak 48 orang.

Mereka ini seluruhnya merupakan transmisi lokal. Dengan demikian konfermasi positif transmisi lokal di Karangasem sebanyak 77 persen dan 23 persen imported case.

Dengan meningkatnya kasus positif Covid-19, Dinkes Karangasem meminta masyarakat waspada. Butuh perhatian semua pihak agar lebih taat dalam melakukan protokol kesehatan.

Karena kalau sampai longgar maka bukan tidak mungkin jumlah warga yang terpapar akan semakin banyak.

 “Kami minta agar masyarakat Karangasem tetap disiplin dalam menjelankan protokol kesehatan yang sudah di sarankan pemerintah,” ujar dr. Putra Pertama.

Diantaranya adalah menjaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker serta selalu menghindari kerumunan.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/