29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:26 AM WIB

PARAH!Dua Tahun Ambrol, Akses ke Sekolah Tak Tersentuh Perbaikan

TAMBLANG – Ruas jalan menuju SMAN 1 Kubutambahan di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, sudah ambrol sejak dua tahun terakhir.

 

Sayangnya, meski kerusakan sudah cukup lama, hingga kini perbaikan terhadap ruas jalan itu tak kunjung dilakukan.

 

Padahal akses jalan itu cukup vital bagi kegiatan masyarakat setempat.

 

Anggota DPRD Buleleng Wayan Masdana mengatakan, ambrolnya jalan itu sudah terjadi sejak dua tahun lalu.

 

Ia pun pernah menyampaikan permasalahan itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng maupun pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng.

 

Sayangnya hingga kini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan.

 

Akibat ambrolnya jalan itu, kendaraan roda empat pun sulit melintas.

“Harus ke pinggir sekali, biar tidak terperosok. Kami harap ruas jalan ini segera diperbaiki, karena sudah dua tahun seperti itu,” kata Wayan Masdana saat ditemui di Gedung DPRD Buleleng, Rabu (5/9) siang.

 

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Buleleng Ketut Suparta Wijaya mengatakan, pihaknya sudah sempat melakukan pengecekan lokasi yang dimaksud.

 

Setelah dilakukan penghitungan, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 300 juta untuk rehabilitasi dan penguatan badan jalan.

 

Dibutuhkan senderan agar kerusakan tak berlanjut dari tahun ke tahun.

“Kami sudah tindaklanjuti, dan ketemu anggaran Rp 300 juta.

 

Tapi di perubahan anggaran tahun ini, ada potongan (anggaran) Rp 7 miliar.

 

Jalan jebol juga bukan hanya di sana. Ada di Jalan Selat-Anturan dan Sudaji-Sekumpul.

Kalau ada anggaran, pasti kami kerjakan,” kata Suparta.

TAMBLANG – Ruas jalan menuju SMAN 1 Kubutambahan di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, sudah ambrol sejak dua tahun terakhir.

 

Sayangnya, meski kerusakan sudah cukup lama, hingga kini perbaikan terhadap ruas jalan itu tak kunjung dilakukan.

 

Padahal akses jalan itu cukup vital bagi kegiatan masyarakat setempat.

 

Anggota DPRD Buleleng Wayan Masdana mengatakan, ambrolnya jalan itu sudah terjadi sejak dua tahun lalu.

 

Ia pun pernah menyampaikan permasalahan itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng maupun pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng.

 

Sayangnya hingga kini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan.

 

Akibat ambrolnya jalan itu, kendaraan roda empat pun sulit melintas.

“Harus ke pinggir sekali, biar tidak terperosok. Kami harap ruas jalan ini segera diperbaiki, karena sudah dua tahun seperti itu,” kata Wayan Masdana saat ditemui di Gedung DPRD Buleleng, Rabu (5/9) siang.

 

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Buleleng Ketut Suparta Wijaya mengatakan, pihaknya sudah sempat melakukan pengecekan lokasi yang dimaksud.

 

Setelah dilakukan penghitungan, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 300 juta untuk rehabilitasi dan penguatan badan jalan.

 

Dibutuhkan senderan agar kerusakan tak berlanjut dari tahun ke tahun.

“Kami sudah tindaklanjuti, dan ketemu anggaran Rp 300 juta.

 

Tapi di perubahan anggaran tahun ini, ada potongan (anggaran) Rp 7 miliar.

 

Jalan jebol juga bukan hanya di sana. Ada di Jalan Selat-Anturan dan Sudaji-Sekumpul.

Kalau ada anggaran, pasti kami kerjakan,” kata Suparta.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/