NEGARA – Beredarnya video mesum yang diduga dilakukan oleh pasangan siswa SMK di Jembrana mengundang keprihatinan anggota Paskibraka Nasional.
Kejadian itu dinilai selain mencoreng dunia pendidikan juga nama baik Jembrana. Ni Putu Sukma Dewi Widiyanti, 16,
anggota Paskibraka Nasional asal Jembrana ini mengatakan, kasus video mesum anak SMK itu membuat dirinya kecewa sekaligus prihatin.
Siswi kelas XI SMAN 2 Negara itu menilai kasus tersebut berdampak negatif terhadap citra remaja Jembrana, terutama kaum perempuan.
Apalagi video mesum tersebut sudah beredar dikalangan luas bahkan telah menjadi perbincangan. Sebagai bagian dari generasi muda Jembrana, Sukma tidak setuju , kalau semuanya dicap negatif.
“Masih banyak anak muda Jembrana berperilaku sehat bahkan berprestasi. Dari berita dan informasi di media sosial banyak sekali tudingan negatif terhadap anak muda Jembrana.
Ini tidak fair bagi kami, karena itu bukan mencerminkan keseluruhan pemuda Jembrana. Melainkan perbuatan oknum dan entah disengaja , videonya menjadi viral,” ungkap Sukma Dewi.
Menurut Sukma Sukma, kejadian semestinya itu bisa dihindari. Apalagi sudah banyak edukasi yang diberikan pemerintah daerah maupun sekolah akan pentingnya perilaku sehat pada remaja.
Fasilitas-fasilitas yang mengakomodir keinginan anak muda juga banyak. Ada ruang terbuka di Gedung Bung Karno , sarana prasarana olahraga, sampai pentas seni remaja yang rutin digelar bagi mereka yang hobi berkesenian.
“Itu bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan hobi dan waktu luang masing-masing,” tandasnya. Tindakan asusila ini, kata Sukma, menjadi ancaman
yang harus ditanggulangi generasi muda dan mengajak semuanya untuk berhenti memviralkan sesuatu yang sangat merugikan masyarakat Jembrana.
“Kasus ini bagian dari pelajaran kita semua bagaimana bertanggung jawab saat menggunakan media sosial. Saya juga ingin anak muda Jembrana bangkit,
merubah stigma negatif agar tidak terus-terusan melekat. Caranya dengan menunjukkan prestasi serta kreatifitas yang positif,” pungkasnya.