RadarBali.com –Pengungsi Gunung Agung yang ada di Desa Tembok dan Desa Les, akan dipindahkan mulai Jumat (6/10) besok.
Pemkab Buleleng berjanji akan memberikan lokasi yang jauh lebih layak, ketimbang lokasi yang ada saat ini.
Pengungsi yang bermukim di Posko Pengungsian Les akan menjadi sasaran pertama. Saat ini tercatat ada 1.750 orang pengungsi di posko tersebut.
Mereka akan dipindahkan secara bertahap, karena kondisi tenda disebut tidak layak. Selain itu, tenda riskan kebanjiran apabila musim penghujan datang.
Ketua Satgas Penanganan Pengungsi Gunung Agung, Made Arya Sukerta menyatakan, para pengungsi di Desa Les, akan menjadi prioritas pertama.
“Tenda itu sesungguhnya tidak manusiawi. Itu pilihan terakhir dalam bencana. Mereka akan kami distribusikan ke enam desa di Kecamatan Tejakula,” kata Arya Sukerta.
Arya menyatakan, para pengungsi akan disebar ke sejumlah desa. Rinciannya, 150 orang dibawa ke Desa Penuktukan, 105 orang ke Desa Tejakula, 200 orang ke Desa Bondalem,
300 orang ke Desa Julah, 495 orang ke Desa Pacung, dan 500 orang lainnya tetap berada di Desa Les tetapi dipindah ke fasilitas umum yang ada.
Satgas telah mengoordinasikan pemindahan itu kepada para perbekel serta desa pakraman. Pengungsi juga diminta mematuhi dresta dan awig di desa adat yang akan mereka tempati.
“Awig masing-masing desa berbeda. Manakala ada yang dianggap melanggar awig, agar segera dikoordinasikan kepada camat dan kami, agar tidak menjadi masalah lebih besar,” tegas Arya