31.8 C
Jakarta
19 November 2024, 22:16 PM WIB

BPJS Kesehatan Apresiasi Badan Usaha Patuh di Kabupaten Jembrana

SINGARAJA – Guna menjaga kemitraan yang baik antara Badan Program Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan Badan Usaha se-Kabupaten Jembrana,  

BPJS Kesehatan Cabang Singaraja menggelar pertemuan dengan badan usaha se-Kabupaten Jembrana dalam bentuk silaturahmu pada Jumat (25/10). 

Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jembrana dr. Made Dwipayana 

dan dihadiri oleh Kejaksaan Negeri Jembrana, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Jembrana, 

Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Bali, BPJS Kesehatan Cabang Singaraja dan seluruh Badan Usaha se-Kabupaten Jembrana. 

Silaturahmi dengan badan usaha ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menjaga hubungan kemitraan yang baik antara BPJS Kesehatan Cabang Singaraja 

dengan badan usaha di wilayah Kabupaten Jembrana dan untuk meningkatkan kepatuhan badan usaha dalam hal mendaftarkan seluruh pekerjanya ke dalam PrJKN-KIS serta patuh membayar iuran. 

Seperti yang dijelaskan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, Elly Widiani.

“Diselenggarakannya kegiatan ini tidak lain untuk membangkitkan semangat serta meningkatkan kepatuhan badan usaha, selain itu juga sebagai 

ajang silaturahmi BPJS Kesehatan dengan badan usaha se-Kabupaten Jembrana untuk semakin dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang baik. 

Dalam kesempatan ini kami BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada badan usaha se-Kabupaten Jembrana yang telah patuh dalam hal 

mendaftarkan karyawannya ke dalam program JKN-KIS dan telah tertib membayar iuran tepat waktu,” jelas Elly di sela-sela kegiatan tersebut

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi BPJS Kesehatan terhadap badan usaha yang telah patuh di Kabupaten Jembrana. 

“Penghargaan yang kami nobatkan kepada badan usaha yang patuh adalah dalam bentuk penghargaan yang kami bagi menjadi tiga kategori 

nominasi yakni kategori pertama adalah The Best Companydiraih oleh PT. Indohamafish, kategori kedua adalah The Best Greatest PIC of Company diraih oleh

Ida Bagus Agung Sudiarsa dari PT.Sinar Sosro KP Negara dan kategori ketiga yakniThe Most Obedient Company diraih oleh Rumah Sakit Bersalin Kerta Yasa. 

Penghargaan ini kami berikan tidak lain agar badan usaha yang meraih penghargaan dan badan usaha yang telah patuh lainnya dapat mempertahankan 

sekaligus meningkatkan kepatuhannya dan ini kami harapkan dapat menjadi contoh badan usaha lain yang mungkin 

belum mendaftarkan seluruh karyawannya ataupun belum mendaftarkan perusahaannya,” ungkap Kepala Cabang yang terkenal bijaksana ini.

Selain pemberian penghargaan kepada badan usaha yang patuh, pada kesempatan ini pula diberikan sosialisasi dari Kejaksaan Negeri Jembrana yang dibawakan

 oleh Kepala Seksi Perdata dan tata Usaha Negara Arief Ramadhoni tentang Peran Kejaksaan Republik Indonesia Sebagai Jaksa Pengacara Negara Dalam Upaya Optimalisasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi BPJS Kesehatan. 

“Program JKN-KIS adalah program milik pemerintah untuk kepentingan masyarakat dalam hal jaminan kesehatan, sehingga memang harus benar-benar 

mendapatkan perhatian lebih dari pihak terkait. Badan usaha yang tidak patuh akan tetap diberikan edukasi dan ditindak sesuai dengan aturan yang

berlaku dan kami siap mengawal BPJS Kesehatan Cabang Singaraja khususnya di wilayah Kabupaten Jembrana dalam hal mematuhkan badan usaha

dengan memberikan bantuan hukum, pertimbangan hukum maupun tindakan hukum lainnya agar program ini dapat berjalan dengan baik. 

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, saya berharap seluruh karyawan dalam suatu badan usaha agar didaftarkan ke dalam Program JKN-KIS dan tentunya juga agar rutin membayar iuran,” jelas Arief

Selain pemberian penghargaan dan sosialisasi dari kejaksaan, ada pula kesaksian dari salah satu peserta JKN-KIS yang telah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS. 

I Gede Suarmika adalah peserta JKN-KIS kelas 3 dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri yang berasal dari Jembrana yang telah 2 tahun didiagnosa mengalami gagal ginjal memberikan kesaksiannya.

“Saya begitu apresiasi terhadap Program JKN-KIS, saya membayar iuran hanya Rp.25.500 setiap bulan, namun biaya cuci darah saya sepenuhnya ditanggung 

oleh program JKN-KIS, rasanya iuran yang saya bayarkan setiap bulan sangat kecil, tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan BPJS Kesehatan untuk biaya cuci darah saya. 

Saya menjalani cuci darah setiap 2 kali dalam seminggu dan saya tidak sanggup jika harus membayar biaya cuci darah saya sendiri. 

Karena saya tahu untuk sekali cuci darah itu biayanya sangat mahal. Uang darimana saya dapatkan untuk melanjutkan pengobatan, 

saya sudah tidak bisa bekerja seperti dulu lagi, penghasilan saya tidak menentu, hanya cukup untuk menyambung hidup saja. 

Saya mengucapkan terima kasi kepada BPJS Kesehatan dan tentunya jugakepada peserta maupun badan usaha yang rutin 

membayar iuran karenya Iuran peserta yang sehatlah yang membantu biaya pelayanan kesehatan saya,” ungkapnya menutup pembicaraan. (rba)

SINGARAJA – Guna menjaga kemitraan yang baik antara Badan Program Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan Badan Usaha se-Kabupaten Jembrana,  

BPJS Kesehatan Cabang Singaraja menggelar pertemuan dengan badan usaha se-Kabupaten Jembrana dalam bentuk silaturahmu pada Jumat (25/10). 

Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jembrana dr. Made Dwipayana 

dan dihadiri oleh Kejaksaan Negeri Jembrana, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Jembrana, 

Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Bali, BPJS Kesehatan Cabang Singaraja dan seluruh Badan Usaha se-Kabupaten Jembrana. 

Silaturahmi dengan badan usaha ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menjaga hubungan kemitraan yang baik antara BPJS Kesehatan Cabang Singaraja 

dengan badan usaha di wilayah Kabupaten Jembrana dan untuk meningkatkan kepatuhan badan usaha dalam hal mendaftarkan seluruh pekerjanya ke dalam PrJKN-KIS serta patuh membayar iuran. 

Seperti yang dijelaskan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, Elly Widiani.

“Diselenggarakannya kegiatan ini tidak lain untuk membangkitkan semangat serta meningkatkan kepatuhan badan usaha, selain itu juga sebagai 

ajang silaturahmi BPJS Kesehatan dengan badan usaha se-Kabupaten Jembrana untuk semakin dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang baik. 

Dalam kesempatan ini kami BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada badan usaha se-Kabupaten Jembrana yang telah patuh dalam hal 

mendaftarkan karyawannya ke dalam program JKN-KIS dan telah tertib membayar iuran tepat waktu,” jelas Elly di sela-sela kegiatan tersebut

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi BPJS Kesehatan terhadap badan usaha yang telah patuh di Kabupaten Jembrana. 

“Penghargaan yang kami nobatkan kepada badan usaha yang patuh adalah dalam bentuk penghargaan yang kami bagi menjadi tiga kategori 

nominasi yakni kategori pertama adalah The Best Companydiraih oleh PT. Indohamafish, kategori kedua adalah The Best Greatest PIC of Company diraih oleh

Ida Bagus Agung Sudiarsa dari PT.Sinar Sosro KP Negara dan kategori ketiga yakniThe Most Obedient Company diraih oleh Rumah Sakit Bersalin Kerta Yasa. 

Penghargaan ini kami berikan tidak lain agar badan usaha yang meraih penghargaan dan badan usaha yang telah patuh lainnya dapat mempertahankan 

sekaligus meningkatkan kepatuhannya dan ini kami harapkan dapat menjadi contoh badan usaha lain yang mungkin 

belum mendaftarkan seluruh karyawannya ataupun belum mendaftarkan perusahaannya,” ungkap Kepala Cabang yang terkenal bijaksana ini.

Selain pemberian penghargaan kepada badan usaha yang patuh, pada kesempatan ini pula diberikan sosialisasi dari Kejaksaan Negeri Jembrana yang dibawakan

 oleh Kepala Seksi Perdata dan tata Usaha Negara Arief Ramadhoni tentang Peran Kejaksaan Republik Indonesia Sebagai Jaksa Pengacara Negara Dalam Upaya Optimalisasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi BPJS Kesehatan. 

“Program JKN-KIS adalah program milik pemerintah untuk kepentingan masyarakat dalam hal jaminan kesehatan, sehingga memang harus benar-benar 

mendapatkan perhatian lebih dari pihak terkait. Badan usaha yang tidak patuh akan tetap diberikan edukasi dan ditindak sesuai dengan aturan yang

berlaku dan kami siap mengawal BPJS Kesehatan Cabang Singaraja khususnya di wilayah Kabupaten Jembrana dalam hal mematuhkan badan usaha

dengan memberikan bantuan hukum, pertimbangan hukum maupun tindakan hukum lainnya agar program ini dapat berjalan dengan baik. 

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, saya berharap seluruh karyawan dalam suatu badan usaha agar didaftarkan ke dalam Program JKN-KIS dan tentunya juga agar rutin membayar iuran,” jelas Arief

Selain pemberian penghargaan dan sosialisasi dari kejaksaan, ada pula kesaksian dari salah satu peserta JKN-KIS yang telah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS. 

I Gede Suarmika adalah peserta JKN-KIS kelas 3 dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri yang berasal dari Jembrana yang telah 2 tahun didiagnosa mengalami gagal ginjal memberikan kesaksiannya.

“Saya begitu apresiasi terhadap Program JKN-KIS, saya membayar iuran hanya Rp.25.500 setiap bulan, namun biaya cuci darah saya sepenuhnya ditanggung 

oleh program JKN-KIS, rasanya iuran yang saya bayarkan setiap bulan sangat kecil, tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan BPJS Kesehatan untuk biaya cuci darah saya. 

Saya menjalani cuci darah setiap 2 kali dalam seminggu dan saya tidak sanggup jika harus membayar biaya cuci darah saya sendiri. 

Karena saya tahu untuk sekali cuci darah itu biayanya sangat mahal. Uang darimana saya dapatkan untuk melanjutkan pengobatan, 

saya sudah tidak bisa bekerja seperti dulu lagi, penghasilan saya tidak menentu, hanya cukup untuk menyambung hidup saja. 

Saya mengucapkan terima kasi kepada BPJS Kesehatan dan tentunya jugakepada peserta maupun badan usaha yang rutin 

membayar iuran karenya Iuran peserta yang sehatlah yang membantu biaya pelayanan kesehatan saya,” ungkapnya menutup pembicaraan. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/