26.6 C
Jakarta
21 November 2024, 3:44 AM WIB

Rabies Makan Korban Jiwa, Desa Panji Masuk Zona Merah

PANJI – Menyusul temuan kasus rabies positif pada manusia, kini pemerintah menetapkan Desa Panji masuk dalam zona merah rabies.

Tim dari Bidang PKH Dinas Pertanian Buleleng telah melakukan pengambilan sampel pada beberapa anjing yang berpeluang melakukan kontak pada anjing-anjing terduga rabies.

Selain itu pemerintah juga mulai melakukan vaksinasi di Desa Panji. Total ada delapan tim yang dikerahkan melakukan vaksinasi di seluruh Desa Panji, terutama di Banjar Dinas Bangah.

“Kami akan optimalkan jangkauan daerah vaksinasi. Kalau gigitan terjadi Oktober, maka kemungkinan virus ini sudah menyebar.

Kami juga masih melakukan pengawasan pada kasus gigitan di Desa Panji yang terjadi dua bulan terakhir,” ungkap Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Pertanian Buleleng, drh. I Wayan Susila.

Sedangkan untuk aksi eleminasi, Susila mengaku masih melakukan pertimbangan lebih dulu. Bila dilakukan, eleminasi akan dilakukan dengan sangat selektif di lokasi kasus.

Masyarakat juga dihimbau melaporkan kasus gigitan anjing pada petugas di rabies centre maupun Puskesmas. Sehingga tim bisa segera menindaklanjuti kasus tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ni Made Muliasih, 40, warga di RT 7 Banjar Dinas Bangah, Desa Panji, meninggal karena terjangkit virus rabies.

Muliasih digigit anjingnya sendiri, pada 3 Oktober silam. Sayang saat itu Muliasih tak mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).

Korban sempat dilarikan ke RSUD Buleleng. Saat dirawat korban sudah mulai menunjukkan gejala phobia terhadap air dan angin. Korban dinyatakan meninggal pada Senin (3/12) pagi. 

PANJI – Menyusul temuan kasus rabies positif pada manusia, kini pemerintah menetapkan Desa Panji masuk dalam zona merah rabies.

Tim dari Bidang PKH Dinas Pertanian Buleleng telah melakukan pengambilan sampel pada beberapa anjing yang berpeluang melakukan kontak pada anjing-anjing terduga rabies.

Selain itu pemerintah juga mulai melakukan vaksinasi di Desa Panji. Total ada delapan tim yang dikerahkan melakukan vaksinasi di seluruh Desa Panji, terutama di Banjar Dinas Bangah.

“Kami akan optimalkan jangkauan daerah vaksinasi. Kalau gigitan terjadi Oktober, maka kemungkinan virus ini sudah menyebar.

Kami juga masih melakukan pengawasan pada kasus gigitan di Desa Panji yang terjadi dua bulan terakhir,” ungkap Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Pertanian Buleleng, drh. I Wayan Susila.

Sedangkan untuk aksi eleminasi, Susila mengaku masih melakukan pertimbangan lebih dulu. Bila dilakukan, eleminasi akan dilakukan dengan sangat selektif di lokasi kasus.

Masyarakat juga dihimbau melaporkan kasus gigitan anjing pada petugas di rabies centre maupun Puskesmas. Sehingga tim bisa segera menindaklanjuti kasus tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ni Made Muliasih, 40, warga di RT 7 Banjar Dinas Bangah, Desa Panji, meninggal karena terjangkit virus rabies.

Muliasih digigit anjingnya sendiri, pada 3 Oktober silam. Sayang saat itu Muliasih tak mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).

Korban sempat dilarikan ke RSUD Buleleng. Saat dirawat korban sudah mulai menunjukkan gejala phobia terhadap air dan angin. Korban dinyatakan meninggal pada Senin (3/12) pagi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/