DENPASAR-Sempat terombang-ambing selama kurang lebih 10 jam di perairan Laut Jawa, kesepuluh anak buah kapal (ABK) KM Sri Mulyo akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat.
Bahkan, kesepuluh ABK kapal ikan itu, Rabu (6/2) siang tiba di Pelabuhan Benoa, Bali.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Made Junetra, mengatakan kesepuluh ABK tiba di Pelabuhan Benoa, Bali setelah dievakuasi dengan menggunakan kapal asing MV Greyman Express.
Disebutkan, kesepuluh ABK KM Sri Mulyo itu, yakni masi-masing Ega Eka AD, Suyoto, Rosikin, Latif, Narko Utomo, Davi Nofiyanto, Miftaku Rozak, Andik, Mabrur, dan Andrik.
Menurut Junetra, sebelum diselamatkan dan dievakuasi, para ABK ini sempat terapung di posisi 6°12.6’S-113°34.7’E perairan Laut Jawa setelah kapal yang mereka tumpangi karam.
“Kebetulan kapal MV Greyman Express berbendera Singapura dengan rute Jakarta menuju Darwin melewati posisi 10 ABK yang terombang ambing. Langsung saat itu juga kesepuluh ABK ini langsung dievakuasi ke atas kapal tersebut dan tiba di Pelabuhan Benoa” terang Junetra
Selanjutnya usai dieakuasi ke kapal Singapura, pihak kapal MV Greyman Express langsung berkoordinasi dengan pihak terkait dan disepakati melakukan penjemputan (intercept) di sekitar Perairan Benoa atau tepatnya di koordinat 8°46’48.87″S – 115°16’34.60″E.
“Proses penjemputan langsung dipimpin Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR (IB Surya Wirawan) dengan lima personel SAR dan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) 8 meter menuju Dermaga Timur Pelabuhan Benoa,”jelasnya.
Usai diturunkan dari kapal MV Greyman Express, kesepuluh ABK yang diantaranya masih mengeluhkan pusing langsung mendapatkan penanganan medis di KKP Pelabuhan Benoa.
Dari hasil pemeriksaan, secara umum kesepuluh ABK dinyatakan dalam keadaan baik dan tidak memerlukan tindakan medis lebih lanjut.
Seperti diketahui, KM Sri Mulyo, Selasa (5/2) sekitarkul 06.00 pagi dikabarkan tenggelam di perairan Laut Jawa. Kapal ikan ini karam setelah sempat menempuh perjalanan dari Pelabuhan Brondong pada Minggu ( 3 /2) sekitar pukul 23.00.
Sekitar 6 jam pascaberlayar di perairan Madura, tiba-tiba kapal yang mengangkut 10 ABK itu bocor dan karam.