MANGUPURA– Pemerintah Kabupaten Badung tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada Sekaa Teruna atau Yowana yang ada di Badung.
Bantuan tersebut bisa untuk digunakan membuat ogoh-ogoh dan juga kegiatan lainnya. Dinas Kebudayaan Badung menerbitkan petunjuk teknis (Juknis) penggunaan dana hibah sebesar Rp 10 juta tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha menerangkan, sesuai instruksi pimpinan dalam hal ini bupati Badung, Sekaa Teruna dan Yowana diberikan bantuan dana hibah untuk menunjang kreativitas dalam hal adat dan budaya.
“Walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen melayani dan memberikan bantuan hibah kepada Sekaa Teruna/Yowana dengan nilai hibah sebesar Rp 10 juta. Dana bantuan ini untuk menunjang kegiatan kreativitas seni dan budaya,”jelas Sudarwitha belum lama ini.
Lebih lanjut, dana bantuan hibah ini dapat digunakan untuk membuat ogoh-ogoh ataupun menyelenggarakan kreativitas seni budaya seperti Dresta Lango antara lain pementasan tari sakral, tari kolaborasi, pembacaan lontar, pembacaan awig-awig dan pararem, serta kegiatan Loka Dresta seperti Siat Yeh di Jimbaran, Siat Tipat dan lainnya.
Nah, untuk mendapatkan bantuan ini ada sejumlah persyaratan. Yakni mengajukan surat permohonan bantuan hibah yang ditujukan kepada bupati, proposal kegiatan dengan sejumlah dokumen yang harus dilengkapi. Karena berbentuk dana hibah, penerima juga harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban setelah selesai kegiatan.
Untuk pencairannya, akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini yang langsung diserahkan oleh Bupati. “Kami telah melaksanakan koordinasi dengan perbekel dan pihak terkait untuk menjelaskan petunjuk teknis permohonan bantuan hibah ini,” pungkasnya.
MANGUPURA– Pemerintah Kabupaten Badung tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada Sekaa Teruna atau Yowana yang ada di Badung.
Bantuan tersebut bisa untuk digunakan membuat ogoh-ogoh dan juga kegiatan lainnya. Dinas Kebudayaan Badung menerbitkan petunjuk teknis (Juknis) penggunaan dana hibah sebesar Rp 10 juta tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha menerangkan, sesuai instruksi pimpinan dalam hal ini bupati Badung, Sekaa Teruna dan Yowana diberikan bantuan dana hibah untuk menunjang kreativitas dalam hal adat dan budaya.
“Walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen melayani dan memberikan bantuan hibah kepada Sekaa Teruna/Yowana dengan nilai hibah sebesar Rp 10 juta. Dana bantuan ini untuk menunjang kegiatan kreativitas seni dan budaya,”jelas Sudarwitha belum lama ini.
Lebih lanjut, dana bantuan hibah ini dapat digunakan untuk membuat ogoh-ogoh ataupun menyelenggarakan kreativitas seni budaya seperti Dresta Lango antara lain pementasan tari sakral, tari kolaborasi, pembacaan lontar, pembacaan awig-awig dan pararem, serta kegiatan Loka Dresta seperti Siat Yeh di Jimbaran, Siat Tipat dan lainnya.
Nah, untuk mendapatkan bantuan ini ada sejumlah persyaratan. Yakni mengajukan surat permohonan bantuan hibah yang ditujukan kepada bupati, proposal kegiatan dengan sejumlah dokumen yang harus dilengkapi. Karena berbentuk dana hibah, penerima juga harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban setelah selesai kegiatan.
Untuk pencairannya, akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini yang langsung diserahkan oleh Bupati. “Kami telah melaksanakan koordinasi dengan perbekel dan pihak terkait untuk menjelaskan petunjuk teknis permohonan bantuan hibah ini,” pungkasnya.
