25 C
Jakarta
12 November 2024, 3:44 AM WIB

Tertangkap CCTV PVMBG, Netizen Sorot Anjing di Puncak Gunung Agung

AMLAPURA – Ada hal unik dan menarik yang muncul dari hasil tangkapan CCTV milik PVMBG yang dipasang di puncak Gunung Agung kemarin.

Seekor anjing tampak nangkring di puncak Gunung Agung. Anjing tersebut tertangkap kamera berdiri dekat kawah dengan santainya.

Jadi, selama ini tidak manusia saja yang membandel mendaki Gunung Agung padahal dalam kondisi terlarang. Anjing juga ternyata kerap mendaki sampai ke puncak Gunung Agung.

CCTV PVMBG menangkap gambar anjing tersebut Kamis (5/3) kemarin. CCTV tersebut di pasang beberapa bulan lalu untuk mengetahui perkembangan kondisi Gunung Agung di puncak dan juga kondisi kawah Gunung Agung.

Spontan, foto dan video anjing yang ada di puncak Gunung Agung ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Netizen Bali langsung merespons beragam. Ada yang berkomentar kalau anjing tersebut nyasar sampai ke atas.

Ada juga mengatakan kalau anjing tersebut ikut pemiliknya yang kemungkinan juga naik ke Gunung Agung. Jadi ada dugaan kalau pemilik anjing tersebut sedang melakukan aktifitas pendakian.

Fenomena anjing di puncak Gunung Agung bahkan sempat dibahas pihak BPBD Karangasem. Hal ini diakui Sekretaris BPBD Karangasem I Putu Eka Putra Tirtana.

“Ya anjing tersebut sempat juga menjadi perhatian kita (BPBD),” ujar Eka Putra Tirtana. Tirtana sendiri menduga kalau anjing tersebut ikut pemiliknya.

Karena kecil kemungkinan seekor anjing naik ke puncak gunung tanpa ada yang memancing.  Di antaranya memancing dengan makanan. Sebab tanpa sumber makanan anjing jelas tidak akan naik.

Sehingga dari pengamatan pihak BPBD kalau anjing tersebut ada yang diikuti. Hanya saja si pendaki tidak terlihat di kamera CCTV tersebut.

Kemungkinan pendaki bersangkutan sudah paham dimana posisi kamera milik PVMBG. Sehingga mereka menghindar dari kamera dan anjingnya saja yang terlihat.

untuk itu pihak BPBD kembali menegaskan agar semua orang mengikuti dan patuh kepada imbauan yang dikeluarkan PVMBG terkait zona bahaya 4 km.

“Sebaiknya masyarakat menjauh dari zona bahaya 4 km karena di zona tersebut dilarang ada aktifitas,” ujar Eka Putra Tirtana.

Kondisi Gunung Agung saat ini masih pada level III, sekalipun belakangan ini tampak tenang. Berdasar pantauan Magma VAR masih ada gempa vulkanik dalam dan dangkal yang terjadi di Gunung Agung.

Hal ini menandakan masih ada pergerakan magma di kawah Gunung Agung.

AMLAPURA – Ada hal unik dan menarik yang muncul dari hasil tangkapan CCTV milik PVMBG yang dipasang di puncak Gunung Agung kemarin.

Seekor anjing tampak nangkring di puncak Gunung Agung. Anjing tersebut tertangkap kamera berdiri dekat kawah dengan santainya.

Jadi, selama ini tidak manusia saja yang membandel mendaki Gunung Agung padahal dalam kondisi terlarang. Anjing juga ternyata kerap mendaki sampai ke puncak Gunung Agung.

CCTV PVMBG menangkap gambar anjing tersebut Kamis (5/3) kemarin. CCTV tersebut di pasang beberapa bulan lalu untuk mengetahui perkembangan kondisi Gunung Agung di puncak dan juga kondisi kawah Gunung Agung.

Spontan, foto dan video anjing yang ada di puncak Gunung Agung ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Netizen Bali langsung merespons beragam. Ada yang berkomentar kalau anjing tersebut nyasar sampai ke atas.

Ada juga mengatakan kalau anjing tersebut ikut pemiliknya yang kemungkinan juga naik ke Gunung Agung. Jadi ada dugaan kalau pemilik anjing tersebut sedang melakukan aktifitas pendakian.

Fenomena anjing di puncak Gunung Agung bahkan sempat dibahas pihak BPBD Karangasem. Hal ini diakui Sekretaris BPBD Karangasem I Putu Eka Putra Tirtana.

“Ya anjing tersebut sempat juga menjadi perhatian kita (BPBD),” ujar Eka Putra Tirtana. Tirtana sendiri menduga kalau anjing tersebut ikut pemiliknya.

Karena kecil kemungkinan seekor anjing naik ke puncak gunung tanpa ada yang memancing.  Di antaranya memancing dengan makanan. Sebab tanpa sumber makanan anjing jelas tidak akan naik.

Sehingga dari pengamatan pihak BPBD kalau anjing tersebut ada yang diikuti. Hanya saja si pendaki tidak terlihat di kamera CCTV tersebut.

Kemungkinan pendaki bersangkutan sudah paham dimana posisi kamera milik PVMBG. Sehingga mereka menghindar dari kamera dan anjingnya saja yang terlihat.

untuk itu pihak BPBD kembali menegaskan agar semua orang mengikuti dan patuh kepada imbauan yang dikeluarkan PVMBG terkait zona bahaya 4 km.

“Sebaiknya masyarakat menjauh dari zona bahaya 4 km karena di zona tersebut dilarang ada aktifitas,” ujar Eka Putra Tirtana.

Kondisi Gunung Agung saat ini masih pada level III, sekalipun belakangan ini tampak tenang. Berdasar pantauan Magma VAR masih ada gempa vulkanik dalam dan dangkal yang terjadi di Gunung Agung.

Hal ini menandakan masih ada pergerakan magma di kawah Gunung Agung.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/