SINGARAJA – Ditengah pemerintah dan aparat kepolisian sedang gencar memberikan eduksi penanangan Covid-19 agar masyarakat tetap menjaga jarak aman (social distancing), ada saja oknum bobotoh sabung ayam yang membandel.
Mereka nekat menggelar judi tajen dengan cara sembunyi-sembunyi di desa-desa. Kendati beberapa kali digerebek oleh aparat kepolisian, mereka nyaris tidak ada rasa kapok.
Sebagai bukti, aparat polisi Polsek Kota Singaraja berhasil menggerebek judi tajen yang berada di Desa Kalibukbuk, Buleleng.
Ketika dilakukan penggerebekan para bebotoh yang kala itu asyik taruhan ayam aduan, spontan kocar kacir saat didatangi polisi. Bahkan mereka sampai ada yang meninggalkan sandal serta tas karung ayam aduan.
Lokasi sabu ayam berada tersebut berada dilahan kosong yang jauh dari rumah penduduk agar tak terlihat oleh warga desa dan jauh dari pantauan aparat kepolisian.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Gusti Ngurah Yudistira membenarkan anggotanya telah melakukan penggerebekan sabung ayam tersebut. Sayangnya para pelaku berhasil melarikan diri.
“Kami datang ke lokasi arena sabung di Desa Kalibukbuk, para pelaku langsung kabur. Ada yang sampai meninggalkan karung tempat sabung ayam di lokasi tajen,” ungkap Kompol Yudistira.
Menurut Kompol Yudistira, para petajen sudah tak bermain di daerah perkotaan. Karena tahu, cukup ketat pengawasan dan penjagaan yang dilakukan aparat desa maupun aparat kepolisian.
Justru mereka berpindah tempat ke pelosok-pelosok desa. Bahkan ada yang main di daerah perbatasan antar kecamatan dan sering kali berpindah tempat setiap harinya.
“Dari hasil penggerebekan, kami hanya menyita karung ayam dan sejumlah peralatan sabung ayam lainnya,” tandasnya.