GIANYAR – Mulai Senin hari ini (6/7), Puskesmas Sukawati 1 ditutup. Itu karena tenaga kesehatan (nakes) di Puskemas Sukawati 1 terpapar Covid-19.
Disamping itu, ada 25 nakes yang kontak erat dengan nakes yang sudah terpapar. Penutupan Puskesmas Sukawati 1 dibenarkan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya.
“Nggih (Iya, red) betul ditutup. Dalam rangka memotong matai rantai penyebaran yang dari transmisi lokal,” ujar Wisnu Wijaya.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Gianyar, penyebaran Covid-19 di lingkup Puskesmas Sukawati 1 itu berawal dari nakes Puskesmas Sukawati 2 berinisial NKS.
Keluarga NKS ini terpapar Covid-19. Terdiri dari suami, anak, dan menantu. Nah, menantu NKS berinisial NMLP, 26, bertugas di Puskesmas Sukawati 1.
Berdasar data Covid-19 terbaru, di Puskesmas Sukawati 1 juga terdapat nakes yang terpapar Covid-19, yakni NWM, 46. “Nggih, penyebarannya dari (nakes) di Puskesmas Sukawati 2,” jelasnya.
Lantaran terjadi kasus demi kasus baru, GTPP Covid-19 Gianyar melakukan tracing terhadap kedua nakes tersebut.
“Didapatkan bahwa telah melakukan kontak erat dengan lebih kurang 25 nakes di Puskesmas Sukawati 1. Makanya perlu dilakukan penutupan,” tegasnya.
Kemudian, 25 nakes yang kontak erat telah dilakukan rapid dan swab. “Sambil menunggu hasil rapid dan swab kepada 25 nakes dalam rangka memutus terjadinya pengembangan klaster,” terangnya.
Wisnu Wijaya menambahkan, penutupan akan berlangsung sekitar satu minggu. “Kami tutup rencananya 5 hari dan akan dilakukan evaluasi setiap hari,” jelasnya.
Lanjut dia, apabila tidak menimbulkan klaster baru atau penambahan terkonfirmasi maka akan dilakukan peninjauan kembali. Lalu, bagaimana dengan Puskesmas Sukawati 2?
Untuk di Sukawati 2, kata Wisnu Wijaya, telah dilakukan tracing dan rapid test termasuk swab test terhadap petugas di sana.
“Sudah bisa kami tangani. Makanya Puskesmas Sukawati 2 masih belum perlu ditutup,” jelasnya. Selain itu, Nakes di Puskesmas Gianyar 2 dan Puskesmas Tegalalang 1 juga terpapar Covid-19.
Yang bersangkutan telah dirawat dan dievakuasi di tempat karantina.