RadarBali.com – Kawasan pantai Desa Delodberawah masuk dalam daftar daya tarik wisata (DTW) Jembrana yang sudah mendapat surat keputusan (SK) Bupati Jembrana.
Sayangnya, kawasan wisata itu kurang tertata rapi. Sejumlah fasilitas rusak dan di corat-coret dengan pilox hingga terlihat kumuh.
Sejumlah fasilitas yang rusak menambah pemandangan kawasan yang dekat dengan pusat hiburan kafe itu tidak sedap dipandang.
Selain itu, abrasi semakin parah mengikis daratan hingga merusak sejumlah fasilitas. Meski setiap harinya relatif sepi pengujung, para pedagang masih tetap berdatangan untuk mengais rejeki.
Salah satunya Adam, penjual kacang dan telur puyuh asal Banyuwangi yang sering datang berjualan di kawasan wisata Delodberawah.
” Biasanya ramai hari Minggu, kalau hari-hati biasa sepi,” ujar Adam. Pengunjung biasanya membludak ketika ada lomba makepung yang arenanya berada tidak jauh dari lokasi.
Pengujung biasanya menyempatkan diri mengabadikan foto di patung putri duyung yang merupakan ikon wisata Delodberawah.