SINGARAJA – Datangnya musibah kadang tak terduga. Musibah itulah yang menimpa dan merengut nyawa Ketut Wetan Sastrawan, dosen di Universitas Panji Sakti (Unipas).
Wetan bersama keluarganya mengalami kecelakaan lalu lintas di KM 8-9 Jalan Raya Singaraja-Denpasar, sekitar pukul 13.00 Minggu (4/8).
Wetan dinyatakan meninggal dunia, sementara tiga orang anggota keluarga lainnya dalam kondisi tak sadarkan diri.
Istrinya mengalami luka robek pada pelipis kepala sebelah kanan dan patah pada kaki kanan. Sedangkan putrinya Made Desiana alami luka robek pada dahi sebelah kiri dan kini dalam kondisi tak sadarkan diri.
Begitu pula dengan Luh Widya mengalami luka robek pada dagu. Widya juga masih dalam kondisi tak sadarkan diri.
Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Sri Utami Dewi mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan maut tersebut.
“Korban mengalami kecelakaan tunggal. Hasil olah TKP dan keterangan saksi di sekitar tempat kejadian juga memang tiba-tiba menabrak pohon yang ada di kiri jalan.
Tim dari Satuan Lalu Lintas masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan,” kata AKP Sri Utama.
Sementara itu Dekan Fakultas Hukum Universitas Panji Sakti, Putu Sugi Ardana mengatakan, dirinya menerima informasi kecelakaan tersebut sekitar pukul 14.00 siang.
Begitu mendengar informasi itu, ia bergegas menuju RSUD Buleleng. Namun saat sampai di RSUD, Wetan telah dinyatakan meninggal dunia.
Sugi menyatakan, civitas akademika di Unipas Panji Sakti sangat kehilangan sosok Wetan. “Beliau itu sangat berdedikasi dan bertanggungjawab. Beliau juga rajin mengikuti berbagai kegiatan untuk meng-upgrade pengetahuan,” kata Sugi.
Kini jenazah Wetan disemayamkan di rumah duka yang ada di Desa Alasangker. Sementara istri dan anak-anaknya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Buleleng.