TEMUKUS – Kecelakaan maut terjadi di KM 2 Jalan Raya Singaraja-Seririt, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Bingin Banjah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar.
Sebuah mobil pikap dan sebuah motor terlibat adu jangkrik. Akibatnya satu orang tewas dalam kecelakan maut itu.
Kecelakaan diduga terjadi sekitar pukul 01.00 Rabu (5/9) dini hari. Peristiwa berawal saat mobil pikap dengan nomor polisi DK 9789 DQ datang dari arah Kota Singaraja menuju ke Seririt.
Mobil saat itu dikemudikan oleh Made Sutarmaya, 52, warga Desa Bubunan, dan ditumpangi Luh Erna Purwati, 32, yang sama-sama berasal dari Bubunan.
Pada saat bersamaan dari arah Seririt muncul sepeda motor DK 2024 HN yang dikemudikan I Kadek Iriana, 21, warga Desa Munduk Temu, Pupuan.
Saat itu ia membonceng I Gede Wisnaya, yang juga berasal dari Munduk Temu. Entah mengapa, motor yang dikemudikan Kadek Iriana mengambil haluan terlalu ke selatan alias masuk ke lajur berlawanan.
Pengemudi mobil pun sudah berusaha menghindar dengan membanting setir ke arah selatan. Namun kecelakaan tak dapat dihindari.
Setelah benturan terjadi, pengemudi mobil pikap tak bisa mengendalikan kendaraannya. Mobil masih tetap melaju beberapa meter dan baru berhenti setelah menabrak pohon perindang jalan.
Akibat kecelakaan itu, pengemudi sepeda motor I Kadek Iriana mengalami cedera kepala berat dan dinyatakan meninggal di RSU Parama Sidhi.
Sementara penumpang yang dibonceng mengalami luka robek pada mulut. Sedangkan pengemudi mobil, Made Sutarmaya mengalami luka lecet pada kedua tangan.
Sementara penumpang mobil, Luh Erna mengalami luka pada dagu dan wajah. Keduanya hanya menjalani rawat jalan.
Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari mengatakan, kecelakaan diduga karena kurang hati-hatinya pengemudi sepeda motor.
“Jadi sepeda motor mengambil haluan terlalu ke kanan dan melewati garis as jalan. Dia masuk ke lajur berlawanan.
Pengemudi mobil sudah berusaha menghindari, tapi benturan tidak bisa dihindari. Mobil pikap juga sempat menabrak pohon yang ada di sisi selatan jalan,” kata Diah.