29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:20 AM WIB

Pelamar Membludak, Target Masyarakat Punya Keahlian dan Kompetensi

NEGARA – Program pelatihan kerja yang digelar Pemerintah Kabupaten Jembrana dimasa pandemi mendapat sambutan antusias.

Sejak pendaftaran dibuka sampai ditutup pada 28 Agustus lalu, ribuan calon peserta sudah mendaftar. Tercatat sebanyak 1.263 orang mendaftar program pelatihan kerja.

Sedangkan proses seleksi bagi calon peserta sudah berlangsung sejak tanggal 4 September 2020 hingga terakhir 11 September 2020.

Calon peserta masih akan mengikuti proses seleksi melalui tes tertulis dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Jembrana I Komang Suparta dihubungi Minggu (6/9) mengatakan, tersedia 16 program pelatihan yang bisa dipilih calon peserta.

Untuk masing-masing pelatihan kuotanya juga sudah ditentukan batasan maksimal pesertanya. Seperti pelatihan  mengemudi dibagi 5 kelas dengan batasan peserta maksimal 80 orang.

Barista tersedia 4 kelas untuk 64 orang. Pelatihan Barbershop ada 5 kelas untuk 84 orang. Selain itu ada juga pelatihan hidroponik untuk 80 orang peserta maksimal dibagi menjadi 5 kelas.

“Program pelatihan berjumlah 16 jenis yang akan dibagi menjadi 38 paket. Masing-masing paket berjumlah 16 orang. Sedangkan kuota yang tersedia totalnya 608 orang untuk gelombang pertama ini,” kata Komang Suparta.

Lama pelatihan, menurutnya, bervariasi. Rata-rata pelatihan yang dipusatkan di UPTD Baluk ini akan berlangsung selama 20 hari.

“Kecuali untuk pelatihan design grafis, teknik las, designer serta garmen appareal akan berlangsung selama 30 hari,” sambungnya.

Pelatihan berbasis kompetensi ini disediakan secara gratis oleh pemkab Jembrana. Anggarannya bersumber dari DID, dan reward pemerintah pusat atas capaian penanganan Covid 19 di Jembrana yang dinilai baik.

Masing – masing peserta selain mendapat materi pelatihan dan sertifikat, juga mendapat uang transport serta konsumsi selama pelatihan berlangsung .

“Ini wujud komitmen dari pimpinan daerah agar masyarakat Jembrana memiliki kompetensi mumpuni untuk  bergerak di bidang usaha mandiri maupun di perusahaan.

Harapannya mereka nanti bisa terserap dunia kerja baik  lokal maupun internasional,” pungkas pejabat Asal BB Agung yang kakaknya awet bertugas di Bagian Humas Pemkab Jembrana ini. (rba)

 

 

NEGARA – Program pelatihan kerja yang digelar Pemerintah Kabupaten Jembrana dimasa pandemi mendapat sambutan antusias.

Sejak pendaftaran dibuka sampai ditutup pada 28 Agustus lalu, ribuan calon peserta sudah mendaftar. Tercatat sebanyak 1.263 orang mendaftar program pelatihan kerja.

Sedangkan proses seleksi bagi calon peserta sudah berlangsung sejak tanggal 4 September 2020 hingga terakhir 11 September 2020.

Calon peserta masih akan mengikuti proses seleksi melalui tes tertulis dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Jembrana I Komang Suparta dihubungi Minggu (6/9) mengatakan, tersedia 16 program pelatihan yang bisa dipilih calon peserta.

Untuk masing-masing pelatihan kuotanya juga sudah ditentukan batasan maksimal pesertanya. Seperti pelatihan  mengemudi dibagi 5 kelas dengan batasan peserta maksimal 80 orang.

Barista tersedia 4 kelas untuk 64 orang. Pelatihan Barbershop ada 5 kelas untuk 84 orang. Selain itu ada juga pelatihan hidroponik untuk 80 orang peserta maksimal dibagi menjadi 5 kelas.

“Program pelatihan berjumlah 16 jenis yang akan dibagi menjadi 38 paket. Masing-masing paket berjumlah 16 orang. Sedangkan kuota yang tersedia totalnya 608 orang untuk gelombang pertama ini,” kata Komang Suparta.

Lama pelatihan, menurutnya, bervariasi. Rata-rata pelatihan yang dipusatkan di UPTD Baluk ini akan berlangsung selama 20 hari.

“Kecuali untuk pelatihan design grafis, teknik las, designer serta garmen appareal akan berlangsung selama 30 hari,” sambungnya.

Pelatihan berbasis kompetensi ini disediakan secara gratis oleh pemkab Jembrana. Anggarannya bersumber dari DID, dan reward pemerintah pusat atas capaian penanganan Covid 19 di Jembrana yang dinilai baik.

Masing – masing peserta selain mendapat materi pelatihan dan sertifikat, juga mendapat uang transport serta konsumsi selama pelatihan berlangsung .

“Ini wujud komitmen dari pimpinan daerah agar masyarakat Jembrana memiliki kompetensi mumpuni untuk  bergerak di bidang usaha mandiri maupun di perusahaan.

Harapannya mereka nanti bisa terserap dunia kerja baik  lokal maupun internasional,” pungkas pejabat Asal BB Agung yang kakaknya awet bertugas di Bagian Humas Pemkab Jembrana ini. (rba)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/