27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:36 AM WIB

Duh, Ratusan Lampu LED Belum Terpasang

SINGARAJA – Sedikitnya 300 unit lampu LED yang dibeli Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng pada Juli lalu, masih belum terpasang.

Pemerintah tengah menggenjot proses pemasangan, sehingga seluruh lampu bisa tuntas dipasang pada akhir tahun 2017 mendatang.

Pada tahun 2017 ini, Dinas PUPR Buleleng membeli 2.099 unit lampu LED. Ribuan lampu itu akan menggantikan lampu merkuri yang sudah byar pet.

Pemerintah sengaja membeli lampu LED. Meski harganya lebih mahal dari lampu merkuri, namun biaya pemeliharaan dan perawatannya lebih murah.

Selain itu biaya listrik juga lebih murah. Tahun ini saja, pemerintah merogoh anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk pengadaan 2.099 unit lampu.

Ribuan lampu itu terdiri dari 40 unit lampu 40 watt yang akan dipasang di ruas jalan kabupaten, 80 unit lampu 80 watt yang akan dipasang di ruas jalan provinsi dan nasional, serta 1.856 unit lampu 120 watt yang dipasang di ruas jalan perkotaan.

“Sekarang sebagian besar sudah terpasang. Masih sisa sekitar 300 lampu saja. Target kami akhir tahun ini sudah terpasang semua. Kami optimistis bisa selesai akhir tahun ini,

karena itu tinggal lagi sedikit saja sebenarnya,” kata Kepala Dinas PUPR Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, kemarin.

Suparta menegaskan pemerintah sengaja meremajakan lampu penerangan jalan dengan LED, untuk menekan biaya tagihan listrik.

Maklum saja, untuk satu tiang listrik, pemerintah harus membayar Rp 111ribu per bulan. Dengan jumlah lampu penerangan jalan sebanyak 12.531 titik, pemerintah pun harus merogoh biaya Rp 1,3 miliar per bulan.

SINGARAJA – Sedikitnya 300 unit lampu LED yang dibeli Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng pada Juli lalu, masih belum terpasang.

Pemerintah tengah menggenjot proses pemasangan, sehingga seluruh lampu bisa tuntas dipasang pada akhir tahun 2017 mendatang.

Pada tahun 2017 ini, Dinas PUPR Buleleng membeli 2.099 unit lampu LED. Ribuan lampu itu akan menggantikan lampu merkuri yang sudah byar pet.

Pemerintah sengaja membeli lampu LED. Meski harganya lebih mahal dari lampu merkuri, namun biaya pemeliharaan dan perawatannya lebih murah.

Selain itu biaya listrik juga lebih murah. Tahun ini saja, pemerintah merogoh anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk pengadaan 2.099 unit lampu.

Ribuan lampu itu terdiri dari 40 unit lampu 40 watt yang akan dipasang di ruas jalan kabupaten, 80 unit lampu 80 watt yang akan dipasang di ruas jalan provinsi dan nasional, serta 1.856 unit lampu 120 watt yang dipasang di ruas jalan perkotaan.

“Sekarang sebagian besar sudah terpasang. Masih sisa sekitar 300 lampu saja. Target kami akhir tahun ini sudah terpasang semua. Kami optimistis bisa selesai akhir tahun ini,

karena itu tinggal lagi sedikit saja sebenarnya,” kata Kepala Dinas PUPR Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, kemarin.

Suparta menegaskan pemerintah sengaja meremajakan lampu penerangan jalan dengan LED, untuk menekan biaya tagihan listrik.

Maklum saja, untuk satu tiang listrik, pemerintah harus membayar Rp 111ribu per bulan. Dengan jumlah lampu penerangan jalan sebanyak 12.531 titik, pemerintah pun harus merogoh biaya Rp 1,3 miliar per bulan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/